BENGKULU, PB - Selasa (22/3/2016) adalah peringatan World Water Day atau Hari Air Sedunia. Peringatan hari ini ditujukan agar adanya pemahaman serta perhatian khusus dari masyarakat global pada pentingnya keberadaan air bersih. Peringatan ini dimulai pada tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro Brasil dan diumumkan pada sidang umum PBB ke-47.
Senator termuda di Indonesia, Riri Damayanti John Latief, mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) di Bengkulu untuk serius dalam memperhatikan masalah air. Menurut dia, sebagaimana lazim diketahui, air memiliki peran vital dalam kehidupan. Tanpa air semua makhluk hidup yang ada di bumi akan mati.
Baca juga : Lewat Media Sosial, Gubernur Instruksikan BLH Kaji Pencemar Air PDAM
"Artinya, merupakan kewajiban utama bagi Pemda Bengkulu untuk menyediakan fasilitas air bersih bagi setiap warga masyarakat. Dalam catatan kami, masih banyak warga yang belum menikmati fasilitas air bersih ini sebagaimana yang dialami oleh warga di Kota Bengkulu yang meminum air PDAM berasal dari Sungai Bangkahulu yang tercemar dan juga warga di Desa Ketenong II Kabupaten Lebong," kata anggota Komite II DPD RI itu kepada Pedoman Bengkulu.
Perempuan kelahiran Bengkulu pada 4 Februari 1990 ini menjelaskan, masalah air adalah masalah dunia dan masalah kehidupan. Air, kata dia, tidak hanya memiliki sifat kemurnian, namun juga memiliki sifat mengalir dari atas ke bawah. Karenanya, buah hati dari pasangan John Latief dan Leni Haryati ini meminta agar Pemda Bengkulu giat dalam mengantisipasi dan mengatasi persoalan banjir.
Baca juga : Air Nipis Mengganas, Kolam Ikan Dan Pohon Kelapa Diseret Arus
"Pemda Bengkulu jangan sembarangan memberikan izin mendirikan bangunan di kawasan-kawasan serapan air. Perketat pengawasan pembangunan yang ada di dekat saluran-saluran drainase. Air adalah berkah Tuhan bagi masyarakat yang mampu mensyukuri hidup dengan tidak merusak alam. Namun akan menjadi bencana bila manusia giat membangun tapi mengabaikan kelestarian dan sifat-sifat alam," tegas Riri.
Riri juga menyatakan keprihatinannya terhadap banjir yang melanda ribuan warga yang tinggal di RW 5 Kelurahan Tanah Patah dan sejumlah titik lainnya di Kota Bengkulu. Ia berharap Pemerintah Kota dapat segera mengatasi masalah banjir tersebut dan mengantisipasi agar banjir-banjir berikutnya tidak pernah terjadi.
"Apalagi Kelurahan Tanah Patah itu tekstur tanahnya agak turun, mudah retak dan gampang tergoncang ketika ada gempa. Saya yakin Pemerintah Kota sudah melakukan upaya untuk mengatasi masalah banjir ini. Tentu kita harap ke depan hal seperti ini tidak terjadi lagi. Dukungan moril akan terus kami berikan dari Senayan," demikian Riri. [RN]