BENGKULU, PB - Tak disangka usia tua bukan halangan meraih juara. Dalam memperingati HUT Kota Bengkulu ke 297, berlangsung lomba tradisional. Lomba Engrang menjadi salah satu lomba yang banyak diminati para peserta dari kalangan pengawai pemerintah tersebut.
Baca juga: Olahraga Kampung Meriahkan HUT Kota Bengkulu ke 297
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu selaku panitia mengucapkan terimaksih banyak atas partisipasi rekan-rekan pegawainya dalam perlobaan tersebut.
Wahidin, salah satu peserta lomba dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu berterimaksih diadakannya lomba tersebut, sebab baginya lomba itu mengembalikan suasa mudanya ditempo dulu.
"Dalam rangka memeriahkan HUT Kota Bengkulu, maka lomba ini sangat bagus. selain mempersatukan antara pegawai, terjalinnya silaturrahmi, juga mengembangkan bakat pagi para pemudanya," katanya Kepada Pedoman Bengkulu, Kamis (3/3/2016).
Pria berusia 45 tahun itu, mampu menjuarai Engrang. Ia membuat peserta yang masih muda lainnya tersungkur.
"Semangat saya masih ada, ketika di buka pendaftaran kemarin. Saya melihat ada daftar perlombaan Engrang, 'Wah ini permainan saya dulu' akhinya saya mendaftar," kata sang juara 1 tersebut.
Di usia tua, ia tetap bersemangat karena lomba ini mengingatkan nostalgia masa muda. Dulu di kampung, katanya, ia dan teman-teman sering memainkan permainan Engrang. Meski masa itu tak ada hadiah seperti saat ini, namun kami menjadi sehat dengan permainan Engrang," katanya.
Ia mengeluhkan budaya anak masa kini yang lebih banyak menghabiskan aktifitasnya didepan gadget. Selain merenggangkan antara budaya dan pemuda, suatu hari olahraga tradisional ini bisa punah dari peradaban. Hingga akhirnya nanti objek budaya tersebut hanya tinggal sejarah.
Wahidin mengungkapkan bila perlombaan ini diketahuinya dari pemberitaan media sehingga bukan hanya orang Bengkulu yang tahu, yang berada di luar Bengkulu juga akan tahu, bahkan mungkin turis mancanegara. "Perlombaan ini tentu memberi dampak positif bagi pariwisata yang ada di Bengkulu," tutupnya. [Zefpron Saputra]