FENOMENA gerhana matahari total (GMT) tinggal menghitung hari. Bengkulu, tepatnya Kabupaten Mukomuko menjadi daerah pertama yang dilalui oleh momen yang terjadi pada 9 Maret mendatang tersebut. Lalu apa dampak dari momen langka ini terhadap bumi?
Baca juga: Jangan Lihat Gerhana Matahari Dengan Mata Telanjang
Dikutip dari Earthsky, GMT ini tidak hanya membuat langit menjadi gelap. Namun, GMT akan berpengaruh terhadap arah angin di planet manusia. Hal ini terungkap dari penelitian beberapa ilmuwan yang membandingkan pengukuran kecepatan arah angin dari 121 stasiun cuaca di selatan Inggris sejak 1999.
Salah satu pengajar Universitas Reading, Suzanne Gray mengatakan, hasil penelitian menunjukan, gerhana matahari menyebabkan angin yang bergerak di wilayah bebas awan turun 0,7 meter per detik dan arah angin berubah drastis. Tak hanya itu, suhu juga turun sekira satu derajat celcius.
"Suhu Bumi cenderung turun ketika tidak ada sinar Matahari," ujar Gray yang memimpin penelitian itu.
Medan Magnet Bumi Terganggu
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V, Zem I menilai, gerhana ini tidak akan menimbulkan dampak langsung bagi Bumi, terutama soal perubahan cuaca yang sekarang ini banyak dikaitkan dengan fenomena alam tersebut. Namun, gerhana ini akan berpengaruh pada magnet bumi, gravitasi.
"Dalam ilmu astronomi gerhana matahari menyebabkan peningkatan daya tarik Matahari dan Bulan terhadap Bumi. Inilah satu-satunya dampak yang nantinya bisa diteliti untuk dipelajari," jelasnya.
Lihat juga: Bengkulu Titik Nol Gerhana Matahari dan Gubernur Saksikan Gerhana di Benteng Marlborough
Zem menjelaskan ilmuwan biasanya akan mengamati efek tersebut dengan cara melakukan pengukuran gravitasi di suatu tempat secara berkelanjutan. Hasilnya itu akan dibandingkan nilai Bouguer Anomali (BA) jauh sebelum (1 bulan) dan sesudah (1 bulan) terjadi gerhana dengan nilai BA saat terjadi gerhana.
"Peristiwa terjadinya Gerhana Matahari Total akan menutup proses pemanasan dan ionisasi di lapisan ionosfer sehingga arus ionosfer terganggu, kejadian ini akan mengakibatkan gangguan medan magnet bumi," paparnya. [GP]