JAKARTA, PB - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta jajarannya untuk melakukan “jemput bola” terkait pembuatan Akta Kelahiran. Inisiatif ini guna mempercepat pendataan kependudukan yang dinilai masih rendah. Di Bengkulu misalnya, dari total 564 ribu, baru 41% yang memiliki akta lahir. Baca: 59% Anak Tak Punya Akta, RM: Itu Berita Surprise"Kepemilikan akta kelahiran sebagai wujud pengakuan negara atas identitas anak masih rendah, sehingga perlu adanya percepatan dalam kepemilikan akta kelahiran," kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Zudan Arif Fakrullah.
Ia menambahkan dalam proses pembuatan Akta kelahiran ini tidak akan berlangsung lama, cukup dengan mempercayakannya kepada Pegawai Dinas maka proses akan berlangsung cepat bahkan cuma dalam hitungan jam saja. "Yang harus dihindari adalah mengutus orang lain untuk menguruskan," ujar dia.
Selain itu, ia minta masyarakat harus berhati-hati terhadap calo karena prinsipnya Kemendagri tidak memungut biaya sepeser-pun. Guna menghindari calo ini, Kemendagri juga merencanakan teknis pendataan secara Bebas Perantara dimana orang yang akan mengurus bisa bertemu langsung dengan petugas.
Masih dikatakan Zudan, untuk menghindari calo ini, Kemendagri akan melakukan dua tahap. Pertama, menasionalkan sistem online dimana data yang diurus akan di scan dan di-upload ke situs khusus Kemendagri. Kedua, menggunakan tanda tangan orang yang bersangkutan langsung.
"Jadi ketika awal bapaknya atau ibunya tandatangan di berkas, ketika mengambil juga begitu," kata Zudan. [GP]
