BENGKULU, PB - Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra mengatakan Komisi X DPR-RI akan terus mendorong pemerintah utamanya Kementerian Pariwisata untuk membangun pariwisata di Provinsi Bengkulu.
(Baca juga: Kunjungi Bengkulu, Komisi X Minta Gubernur ‘Jemput’ Anggaran)
"Kami akan terus mendorong pembangunan pariwisata di Bengkulu, namun peran Pemda disini juga harus cerdas dan mampu menjemput serta memberikan informasi tentang destinasi unggulannya," terang Sutan, saat melakukan kunjungan kerja Komisi X ke Bengkulu.
Terlebih lagi, Anggota DPR dapil Jambi ini menyampaikan Bengkulu sekarang telah mempunyai pemimpin baru. Hal ini, menurut Sutan, bisa sekaligus dijadikan momentum untuk mengangkat pariwisata Bengkulu.
Lebih lanjut, ia mengatakan, DPR dengan anggarannya pada tahun 2015 telah menyediakan dana untuk Kemenpar sebesar Rp. 2,5 triliun secara nasional dan di tahun ini lebih 100 persen telah dinaikkan sebesar Rp, 5,4 triliun.
Politisi Gerindra ini menyampaikan jika Pemerintah Provinsi Bengkulu bisa mengembangkan pariwisata tersebut dengan baik, tentunya diharapkan target tingkat kunjungan wisatawan datang ke Indonesia dan ke Bengkulu bisa tercapai.
"Jika melihat jarak antara Bengkulu dengan Jakarta melalui jalur udara juga sangat dekat, yaitu tidak lebih dari 1 jam. Begitu juga dengan Singapura, apabila Pemerintah Propinsi Bengkulu bisa membuka jalur penerbangan baru ke Negara itu, bukan tidak mungkin, Bengkulu akan bisa berkembang pesat yang ditandai banyaknya tingkat kunjungan wisatawan yang datang sekedar berwisata," ungkapnya.
Sementara itu, anggota Tim Komisi X Dapil Yogyakarta Esti Wijayati mengaku prihatin dengan kondisi pariwisata Bengkulu. "Terus terang tidak terasa bahwa Bengkulu ini ada di peta pariwisata Indonesia. Sama sekali tidak ada promosi atau festival yang besar gaungnya, tentu saja wisatawan yang datang sangat sedikit. Ini memprihatinkan," ucap politisi PDIP ini.
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengakui pariwisata Bengkulu belum dikembangkan secara maksimal. Padahal banyak potensi yang masih bisa dikembangkan namun masih sebatas wacana dikarenakan terhambatnya pendanaan
"Dikarenakan keterbatasan anggaran yang ada di Provinsi Bengkulu ini, maka kami kesulitan dalam pengembangan potensi wisata, begitu juga dengan sarana pendidikan, sarana kesehatan serta aliran listrik yang belum sampai menjangkau ke desa-desa," kata dia. [IC]