Dilansir dari situs BMKG, gempa dengan kedalaman 182 km ini disebabkan adanya aktivitas dari subduksi Indo-Australia dan Eurasia. Goncangan tersebut bahkan tak hanya dirasakan masyarakat Lebong saja. Tapi masyarakat yang ada di Kota Bengkulu juga ikut merasakan goyangan gempa.
Salah satunya mahasiswa yang ada di Perpustakaan Universitas Bengkulu. Mereka berhamburan keluar ruangan akibat gempa tersebut. "Mahasiswa UNIB yang ada di dalam perpustakaan heboh karna gempa beberapa menit yang lalu," ucap Febri.
Namun banyak juga masyarakat Kota Bengkulu yang tidak merasakan karena gempa ini terasa ringan kendati waktunya lebih lama. "Tidak tahu kalau ada gempa," kata Icha.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui dampak negatif akibat gempa ini. [IC]
