BENGKULU, PB - Bayi kembar siam yang lahir di Kabupaten Kepahiang akhirnya tiba di Rumah Sakit M Yunus (RSMY). Bayi dari pasangan Amrullah Yuzandi (42) dan Sulindri (30) ini akan segera dioperasi. Untuk melakukan operasi ini, RSMY membentuk tim khusus yang terdiri dari 5 dokter ahli.
"Kita akan bentuk tim dengan beberapa dokter ahli untuk melakukan operasi ini. Terdiri dari dokter anak, dokter bedah, dokter jantung, radiologi dan anastesi, " kata Kepala Ruang bayi kembar di RSMY, Suryanti, Selasa (8/3/2016).
Namun, ia mengaku belum tahu kapan operasi ini akan dilakukan. Sejak dirujuk pada Sabtu (5/3/2016) lalu, dokter masih melakukan pemeriksaan kesehatan bayi tersebut. Saat datang, kondisinya agak kuning dan pihak Dr RSUD langsung memeriksa kondisi bayi kembar siam itu.
"Alhamdulillah sekarang kondisi bayi kembar siam, sudah stabil dan normal," ujarnya,
Saat ini, kata Suryanti, pihak RSMY sudah melakukan ronsen terhadap bayi tersebut. Besok, bayi ini diperiksa jantungnya untuk memastikan stabilitas bayi ini sebelum dilakukannya operasi. "Kita harus melakukan pemeriksaan keadaan kesehatan bayi kembar siam terlebih dahulu dan memastikan betul kondisi bayi kembar siam stabil," jelasnya.
Terkait biaya, tambah Suryanti, saat ini masih ditanggung oleh pihak RSUD Bengkulu sebelum BPJS bayi kembar siam tersebut diurus pada 21 Maret mendatang. "Untuk sementara biaya ditanggung pihak RSUD Bengkulu," tegasnya.
Sementara itu, ayah dari bayi kembar ini, Amrullah mengaku tidak menyangka bakal memiliki anak yang terlahir kembar yang menyatu di bagian perutnya. "Saya dan keluarga berharap,anak saya yang kembar bisa di operasi di RSUD Bengkulu ini," ujar Amrullah yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu.
Untuk melakukan operasi bayi kembar siam itu memerlukan biaya yang besar. Saat ini, Amrullah mengaku kekurangan biaya. Karena itu, ia berharap Pemerintah Daerah dan donatur dapat membantu biaya untuk operasi kedua bayinya kembar siam ini.
Sebab, kartu BPJS untuk bayi kembar siam ini belum siap atau masih dalam pembuatan. "Saya sangat mengharapkan uluran tangan dan bantuan dari Pemerintah Daerah, untuk biaya operasi ini," harap Amrullah. [Siregar]