BENGKULU, PB - Lantaran dalam lima tahun terakhir kawasan RW 3 Kelurahan Lempuing menjadi langganan banjir akibat penyumbatan drainase yang ada di kawasan itu, Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi bersama Sekretaris Komisi III Rena Anggraini dan Pelaksanatugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu Safriandi turun langsung melakukan normalisasi, Sabtu (12/3/2016).
Baca juga : Erna Sari Dewi, Anggun dan Tegas, Erna Sidak Jembatan Ambruk dan Ketua Dewan Kawal Ketat Program Pro Rakyat
"Ketinggian sumbatan sampah di drainase ini sudah mencapai satu hingga dua meter. Bagaimana lingkungan disini mau baik dan sehat ketika sampah sudah menebal satu hingga dua meter seperti itu," kata Erna usai melakukan pemeriksaan atas pekerjaan para petugas dari Dinas PU Kota Bengkulu.
"Makanya setelah sempat meninjau kawasan ini pekan lalu, hari ini kami mengajak Dinas Pekerjaan Umum untuk gerak cepat dan turun langsung bersama-sama untuk menormalisasi drainase di Lempuing ini. Dan alhamdulillah, meski kepala dinasnya baru, namun beliau langsung bisa bersinergi dengan legislatif," lanjutnya.
Meski saluran ini telah dinormalisasi, lanjut Erna, namun bukan berarti masalah selesai dan berhenti saat itu. Menurut politisi Nasdem berperawakan anggun ini, tugas baru justru semakin berat agar bagaimana masyarakat sekitar dengan kompak menjaga kawasan Lempuing dari sampah.
"Kami mengimbau agar jaga lingkungan Lumpuing ini dari sampah, terutama di aliran drainase ini. Karena masalah ini tidak akan selesai kalau budaya kita masih membuang sampah sembarangan. Mari sama-sama jaga kebersihan lingkungan kita agar kita terhindar dari banjir dan wabah penyakit," sampainya.
Sementara Plt Kepala Dinas PU Kota Bengkulu, Safriandi, mengatakan, normalisasi melalui cara mengangkut sampah dengan alat berat ini adalah permulaan. Usai melakukan pengerukan sampah, pihaknya akan berupaya untuk menggali lebih dalam penyebab banjir di kawasan Lempuing.
"Kalau memang nanti kita temukan ada kerusakan, nanti akan kita rehab. Tapi setelah sampah-sampah disini kita angkut, kepada masyarakat kami berharap sama-sama kita jaga kebersihan lingkungan kita. Kita cegah agar tidak banyak timbul masalah lagi dikemudian hari," ungkapnya.
Disisi lain, Ketua 12 Kelurahan Kuala Lempuing, Hanafi Pranajaya, mengatakan, semula warga telah berupaya untuk membersihkan secara swadaya. Namun karena penumpukan sampah sudah terlalu akut, karenanya ia berinisiatif untuk menyampaikan masalah ini kepada Pemerintah Kota.
"Mungkin memang sudah susah drainsenya untuk mengalir sehingga sampah-sampah yang ada membuat alirannya macet. Kami sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Kota ini. Kami sudah seringkali mengimbau kepada warga agar tidak lagi buang sampah di parit dan mudah-mudahan paska ini imbauan itu mulai didengarkan," demikian Hanafi. [RN/BIS]