EMPAT belas hari yang lalu, masyarakat disuguhkan fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT), kali ini gerhana bulan penumbra akan melintasi langit Indonesia. Gerhana ini akan mulai terlihat menjelang senja atau sejak bulan mulai terbit, sekira pukul 16.36 WIB, Rabu (23/2/2016).
Peneliti antariksa dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto mengatakan, puncak gerhana bulan penumbra ini akan berada terlihat pada pukul 18.47 WIB. Dan berakhir sekira pukul 20.57 WIB.
"Daerah yang bisa lihat gerhana ini dengan baik kemungkinan Sumatera dan Sulawesi, karena lebih cerah dibandingkan daerah lain di Indonesia," kata dia.
Diketahui gerhana bulan penumbra memiliki arti bahwa pada saat gerhana, seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra karena terhalang cahaya Matahari oleh Bumi. Artinya, Bulan masih dapat terlihat dengan warna suram atau gelap.
Cuaca Berpengaruh
Sementara itu, Prakirawan BMKG Bengkulu Pebri Surgiansyah memperkirakan gerhana ini tidak akan terlihat terlalu jelas di Bengkulu. Hal ini lantaran cuaca yang kurang mendukung. "Kalau cuaca cerah, gerhana akan terlihat jelas. Tapi kalau hujan, tentu tidak terlihat," ujarnya.
Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir fenomena serupa akan kembali terjadi lagi dalam waktu dekat. Yakni pada 18 Agustus dan 17 September 2016. [GP]