YOGYAKARTA, PB - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Perayaan Nyepi tahun baru saka 1938 kali ini tersendiri. Sebab, hari raya umat Hindu ini bertepatan dengan terjadinya gerhana matahari total dan parsial di Indonesia.
"Nyepi tahun ini cukup istimewa. Alampun menikmati amati geni," kata Menag.
Baca juga: Usai Shalat Gerhana, Kota Bengkulu Nyepi
Lukman mengatakan perayaan Hari Raya Nyepi sarat dengan praktik disiplin kerohanian, yakni topabrata menjauhi empat pantangan, atau Catur Brata Panyepian. Melalui olah rohani ini, seluruh umat Hindu diajak berkontemplasi tentang hakikat diri dan makna kehidupannya.
Dengan laku seperti ini, ia berharap umat Hindu dapat mengambil pelajaran dari ritual Catur Brata Penyepian yang mereka lakukan dalam keheningan nyepi. Ritual Catur Brata itu seperti Amati Lelungan atau tidak menuruti keinginan dan menikmati kepuasan untuk berpergian.
Selanjutnya, Amati Lelanguan atau tidak menuruti keinginan untuk berfoya-foya dan bersenang-senang, Amati Karya atau tidak bekerja dengan maksud untuk lebih memfokuskan panca indera hanya kepada Tuhan, dan Amati Geni atau tidak menuruti keinginan untuk menyalakan api, terutama api amarah dan hawa nafsu.
"Catur Brata Panyepian dimaksudkan agar semua umat Hindu mendapat kesempatan yang luas untuk melakukan perenungan, samadi dan intropeksi diri secara mendalam tentang perjalanan hidup yang telah dilakukan, yang sedang dijalankan dan harapan-harapan yang ingin diwujudkan di masa datang, termasuk bagaimana meningkatkan kualitas pengabdian umat Hindu kepada masyarakat, bangsa dan negara," paparnya.
Lukman menegaskan, setiap pelaksanaan hari besar keagamaan harus tetap memberikan dampak langsung pada peningkatan kualitas diri. Dengan demikian, manusia tidak hanya mampu menjalankan kewajiban sebagai umat beragama tetapi juga sebagai warga masyarakat yang baik.
"Saya percaya umat Hindu akan dapat berkontribusi aktif, menjadi teladan, terutama dalam menciptakan keharmonisan, memelihara kerukunan dan membangun rasa persaudaraan dalam kehidupan masyarakat kita yang beragam," ucapnya.
Menag mengajak segenap umat Hindu di seluruh pelosok Tanah Air untuk senantiasa meningkatkan secara nyata kualitas penghayatan, pemaknaan dan penerapan nilai-nilai universal hari raya Nyepi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938, semoga kita semua dalam bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, umat Hindu memperoleh pencerahan dan kesucian serta menemukan kebahagiaan lahir dan batin," pungkasnya. [GP]