BENGKULU, PB - Pendidikan usia dini pada anak-anak sangat penting dalam pembentukan karakternya dimasa mendatang. Di di Jenggalu Adventure Camp (JAC), sejak dini anak-anak diajarkan bahwa alam menginspirasi, memimpin, peduli dan alam sebagai tempat pembelajaran.
Edukasi dengan metode eksperiental learning adalah metode pendidikan dengan kegiatan outbond. Tujuan kegiatan outbond tersebut untuk mengembangkan kemampuan berpikir otak kiri dan otak kanan anak.
"Kita mengenalkan kepada anak-anak tentang alam dengan turun langsung ke alam. Kegiatan ini setiap tahun memang selalu di agendakan di Jenggalu Adventure Camp (JAC). Program tersebut dilakukan dengan kerjasama bersama sekolah Taman Kanak-kanak lainnya," kata Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Yasporbi Evy Sumiati, baru-baru ini.
TK Yasporbi yang beralamat di Jl Kapuas 1 komplek Bank Indonesia (BI) Padang Harapan Bengkulu menjadi salah satu peserta kegiatan outbond di Jack pagi tersebut. Sebanyak 22 anak-anak TK didampingi gurunya melakukan kegiatan bermain yang menggembirakan bagi anak tersebut.
"Sayangnya beberapa anak tidak dapat mengikuti outbond di karenakan sedang sakit," ungkapnya.
Orang tua juga diwajibkan untuk ikut serta, tujuan agar orang tua juga mengerti bahwa mendidik anak tidaklah harus menggunakan kekerasan, melakukan pola asuh yang benar, tidak memanjakan namun tetap disiplin, mengajarkan segala sesuatu tanpa kekerasan namun dengan contoh yang edukatif.
Lebih lanjut Evy mengatakan melalui kegiatan ini maka dirinya dan guru lainnya dapat bersilaturrahmi dengan orang tua murid, saling bersosialisasi antar orang tua, serta agar orang tua dapat melihat langsung perkembangan anak di sekolah TK tersebut.
JAC dipilih sebagai lokasi kegiatan karena, nuansa alamnya sangat cocok dengan sistem dan pola pembelajaran yang sudah dirancang. Tempat parkir yang luas, adanya mushala, saung tempat beristirahat, banyaknya pohon tua sehingga lokasi menjadi sejuk dan rindang.
Sedangkan Manager JAC Joan Bintang Pradana mengatakan, TK Yasporbi khusus untuk program edukasi dan pendidikan. Tim Kita membuat mereka jauh lebih aktif dari biasanya dan kita mengajarkan kepada anak-anak agar dapat mandiri dari usia sejak dini.
"Rangkaian kegiatan permainan outbond, enerjise, ice breaking, melatih keseimbangan tubuh dalam bentuk permainan, memperkenalkan tentang sungai, muara, lingkungan terutama area hutan bakau Jenggalu, memperkenalkan tentang sumber daya alam, terakhir diperkenalkan tentang ketinggian serta melatih fobia dengan bermain flying fox," ungkap Bintang.
Dalam kegiatan outbond tersebut, sebagai trainer ditugaskan kepada Kepala Sekolah Alam Indonesia (SAI) Bengkulu Agus Thaifur. "Sangat senang sekali, disini bisa main air, naik perahu, senam muski dan main flying fox walaupun tadi sempat takut," komentar salah seorang peserta Putra. [Zefpron Saputra]