BENGKULU, PB - Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan penandatangan pakta integritas yang dilakukan oleh pejabat Pemprov Bengkulu merupakan bentuk revolusi mental birokrasi yang ada di Bengkulu. Sebab citra pejabat yang ada di Bengkulu saat ini sangat jelek.
Baca juga: Ini Isi Lengkap Pakta Integritas
"Bengkulu ini dulu dikenal dengan lubuk kecik buayo banyak. Bahkan sekarang dikenal lubuk kecik buayo galo," ujarnya setelah menyaksikan penandatanganan pakta integritas di Sport Centre, Selasa (1/3/2016).
Karena itu, lanjut mantan Bupati Musirawas ini, image tersebut harus dirubah. Penandatanganan ini sendiri adalan langkah dan komitmen awal. Namun Ridwan berharap komitmen tersebut bisa menjadi kultur jangka panjang.
"Memang langkah ini berat di awal. Tapi sesuatu yang besar tidak akan kita raih tanpa langkah pertama," kata dia.
Kepada para pejabat, mantan Anggota DPR RI ini meminta agar prilaku mereka bisa sesuai dengan naskah pakta yang telah diteken itu. Sebab pakta integritas ini memiliki konsekuensi.
"Terbukti kita melakukan 3 hal tersebut, tidak usah menunggu diberhentikan. Tapi dengan kesatria ajukan pengunduran diri," tegasnya.
Sebelumnya, Plt Sekda Sumardi mengatakan dengan adanya penandatanganan ini diharapkan pemerintahan yang bersih dan lebih baik bisa terwujud. Karena ini merupakam komitmen pemerintahan yang bersih, bukan sekedar kegiatan seremonial.
"Ini bentuk penyadaran diri agar tidak bersentuhan dengan pelanggaran hukum," ujarnya. [IC]