BENGKULU, PB - Guna menjaga semangat Bengkuluku Religius, Pemerintah Kota mencairkan honor untuk imam, khatib, bilal, gharim dan rubiah se Kota Bengkulu. Setiap orang menerima honor sebesar Rp 150 ribu atau Rp 50 ribu per bulan yang dibagikan di Ruang Gunung Bungkuk, Kantor Walikota Bengkulu, Selasa (29/03/2016).Baca juga : Mari Memakmurkan Masjid dan Ramaikan Poskamling
Mewakili Wali Kota Helmi Hasan, Asisten I Setda Kota Hilman Fuadi menyatakan, Pemerintah Kota memberikan apresiasi atas usaha imam, khatib, bilal, gharim dan rubiah se Kota Bengkulu yang siang malam terus menyukseskan Bengkuluku Religius.
"Terutama kepada petugas rubiah, tolong diajak ibu-ibu yang masih muda untuk melanjutkan amal bakti bapak ibu sekalian agar membantu kegiatan keagamaan di masyarakat agar tetap hidup. Juga imam, khatib, bilal dan gharim kami harapkan terus berperan aktif agar masjid-masjid dapat penuh," kata Hilman.
Hilman menjelaskan, pemberian honor ini merupakan wujud dari APBD untuk Rakyat. Meski pada saat ini pencairan baru diberikan kepada satu orang imam, khatib, bilal, gharim dan rubiah per kelurahan, namun ia menyampaikan tekad dari Wali Kota Helmi Hasan untuk membagikan honor ini kepada seluruh masjid dan mushola yang ada di Kota Bengkulu.
"Insya Allah dalam anggaran perubahan nanti seluruh pengurus masjid dan mushola akan mendapatkan honor ini. Pak Majid sedang perjuangkan anggarannya. Harapan kami ini bisa menjadi motivasi agar masjid kita dapat menjadi makmur dan seluruh masyarakat kita hidup dalam nuansa religius," paparnya.
Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bengkulu, Majid Ali, mengatakan, pemberian honor ini sementara diberikan untuk 37 kelurahan yang ada di Kecamatan Ratu Samban, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Teluk Segara dan Kecamatan Sungai Serut.
Sementara untuk imam, khatib, bilal, gharim dan rubiah yang ada di 30 kelurahan lainnya akan diserahkan besok, Rabu (29/03/2016). Untuk hari Kamis (30/3/2016), honor akan diberikan untuk guru ngaji dengan besaran Rp 500 ribu serta da'i dan da'iyah dengan besaran masing-masing Rp 300 ribu.
"Petugas keagamaan ini telah berperan aktif membantu tugas dan program Pemkot, diantaranya berdakwah, melakukan syiar-syiar Islam, termasuk kepengurusan jenazah. Kami menyadari tugas mulia tersebut sebenarnya tidak dapat dihargai dengan uang," ujarnya.
Salah satu penerima dana ini, Joni Hermansyah, menyatakan rasa syukurnya atas pembagian honor ini. Terlebih, bebernya, anggaran ini jauh lebih besar ketimbang tahun-tahun lalu. Ia berharap, pembagian honor ini dapat dipertahankan.
"Dulu di zaman Wali Kota Chalik Effendi biasanya kami memperoleh Rp 75 ribu setiap enam bulan sekali. Tapi sekarang Rp 150 ribu setiap tiga bulan. Harapan kami, bagi mereka yang sudah puluhan tahun mengabdi di masjid dapat diumrohkan," kata gharim Masjid Al-Furqan Kelurahan Penurunan ini. [RN]
