BENGKULU, PB - Optimisme dalam membangun Kota Bengkulu merekah dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kota Bengkulu Tahun 2016 di Hotel Raffles City Pantai Panjang, Rabu (23/3/2016). Pasalnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu (Pemprov) telah menyatakan komitmennya untuk senantiasa mensinergikan program-programnya dengan Pemerintah Kota.
Baca juga : Pemkot Siap Bersinergi dengan Pemprov dan Garap Pantai Panjang, Pemprov dan Pemkot Berbagi Peran
Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu Iskandar Zo. Ia menyatakan, langkah sinergisitas tersebut akan diawali dengan cara merubah paradigma perencanaan dalam pembangunan.
"Kesalarasan ini semua terkait perencanaan. Selama ini Bappeda hanya menghimpun program dari dinas-dinas. Sehingga visi misi Gubernur sulit tercapai. Sekarang paradigmanya dibalik. Bappeda 100 persen menginisiasi perencanaan pembangunan, dinas-dinas cukup melaksanakan. Tinggal lagi komunikasi yang intensif antar Kepala Bappeda Provinsi dengan Kabupaten/Kota. Kalau satu pintu, semua akan lebih mudah. Dari sini kami harapkan singkronisasi program itu bisa terwujud. Sehingga ke depan kami harapkan tidak ada lagi kekecewaan," katanya kepada Pedoman Bengkulu.
Wali Kota Helmi Hasan menyambut baik itikad ini. Dalam paparannya, Helmi menyampaikan beberapa program yang diharapkannya dapat didukung penuh oleh Pemprov. Diantaranya pengadaan mobil pemadam kebakaran, penataan kawasan wisata, revitalisasi Taman Remaja, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu dan pendirian Kota Impian.
"Bapak Asisten II Pemprov bukan orang baru bagi kita. Beliau berasal dari keluarga besar Pemerintah Kota. Mudah-mudahan beliau bisa banyak membantu kita dalam membangun kota ini. Harapan kita APBD Provinsi itu bisa langsung dikucurkan ke kota. Karena kita yakin Gubernur kita pro rakyat," ujar Helmi.
Dari semua program tersebut, Helmi melanjutkan, Pemeritah Kota mengharapkan adanya dukungan dari Pemprov Bengkulu untuk mensukseskan program Dana Bergulir Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake). Helmi yakin, program ini paling efektif dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Terlebih, kata Helmi, program ini bisa
"Berikan uang Samisake itu untuk rakyat, bukan untuk Wali Kota, bukan untuk DPRD Kota, tapi untuk rakyat. Rakyat kita pada dasarnya bukan rakyat yang malas. Rakyat kita adalah pekerja keras. Saya yakin ketika dana ini kembali kucur, semua anak muda kita akan sibuk. Mereka tidak akan sempat lagi ngelem, tidak akan hanya duduk-duduk nongkrong mengupat dan menggosip aib orang lain, karena semua produktif," demikian Helmi.
Dalam acara Musrembang Kota Bengkulu Tahun 2016 ini, banyak hal yang disampaikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu Iskandar Zo. Diantaranya adalah komitmen Pemprov Bengkulu untuk menggelontorkan anggaran berbasis kinerja, mewujudkan pemerintah yang baik melalui tata kella birokrasi yang baik, penerapan E-Budgeting dan meningkatkan kapasitas infrastruktur dasar untuk mengentaskan desa-desa tertinggal.
Kemudian mewujudkan aparatur pemerintahan yang bersih dan berwibawa sebagaimana penandatangan pakta integritas kepada seluruh pejabat yang baru-baru ini telah dilaksanakan. Ia juga menyingung mengenai upaya untuk menangani banjir, pencemaran air Sungai Bangkahulu, mewujudkan kepariwisataan yang tangguh dan berdidikasi tinggi terutama di Kota Bengkulu sebagai ibukota provinsi, mewujudkan kemaritiman yang inovatif dan berdaya saing dan melibatkan peran pengusaha dalam membangun Bengkulu, melibatkan badan-badan amil zakat untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kehidupan umat beragama. [RN]