BENGKULU SELATAN, PB - Bagi masyarakat Provinsi Bengkulu, terkhusus Kabupaten Bengkulu Selatan, permainan Wood Ball masih terdengar asing di telinga. Padahal olahraga ini sudah masuk di Indonesia sejak tahun 2002 dan diakui oleh KONI sebagai salah satu cabang olahrga. Secara nasional, olahraga ini dibawah naungan Indonesia Wood Ball Association (IWBA).
Untuk memperkenalkan olahraga Wood Ball, hari ini Kamis (10/3/16) pengurus Persatuan Isteri Tentara (Persit) Kodim 0408 Bengkulu Selatan menggelar perlombaan wood ball. Perlombaan itu dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Pesit ke-70 tahun 2016.
Menurut Ketua Pesit Cabang Kodim 0408 BS Hanifah Edy Agus Stiawan, pada dasarnya permainan wood ball mirip dengan permainan golf. Yang membedakannya, wood ball lapangannya lebih sempit dan bola yang digunakan terbuat dari kayu. Selain bola kayu, peralatan permainannya menggunakan mallet atau stik (tongkat pemukul) dengan kepala seperti botol gelas, dan gate atau gawang yang dibuat seperti gelas yang sejajar.
"Cara mainnya adalah dengan memukul bola kayu menggunakan mallet dan memasukkannya ke gawang. Yang paling sedkit pukulannya untuk memasukkan bola kayu ke gawang itulah yang menang," terang Hanifah.
Lanjutany, pada perlombaan ini lapangan yang digunakan berbentuk letter U yang dikasih garis pembatas. Peserta dilarang memukul bola ke luar garis, jika bola keluar dari garis maka pemainnya dikasih sanksi berupa tambahan hitungan pukulan sebanyak satu pukulan.
"Kalau sering keluar garis pasti kalah. Dalam satu pertandingan diikuti oleh lima orang peserta. Karena keterbatasan lokasi, maka bentuk lapangan hanya berbentuk huruf U dengan satu gawang, sebenarnya bisa saja jumlah gawangnya lebh dari satu," pungkasnya. (Apdian Utama)