BENGKULU SELATAN, PB - Sangat wajar jika Dirwan-Gusnan selakuk Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan yang belum lama dilantik ini memprioritaskan pendataan dan penertiban asset. Pasalnya dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya permasalahan asset selalu menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Diantaranya dari segi pengapusan asset yang amburadul. Terbukti, dari nilai asset yang dihapus sebesar Rp 117 Milyar, sebanyak Rp 77 Milyar tidak jelas keberadaanya.Baca juga: Penarikan Motnas Jangan Sampai Mengganggu Pelayanan
Sebagaimana diungkapkan oleh Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. Sedangkan Rp 4-5 Milyar asset yang sudah rusak dan masih memiliki nilai jual.
"Saya belum tahu pasti dari Rp 77 Milyar itu asset apa saja yang tidak jelas keberadaannya itu. Begit juga dengan yang Rp 4-5 Milyar itu. Datanya ada di DPPKAD. Mestinya asset yang masih ada nilai jualnya itu kan bisa dilelang, misalkan kursi yang cuma patah kakinya satu, TV yang masih bisa diservice. Itu masih ada nilau uangnya, makanya jangan langsung dihapus. Akibatnya ini jadi temuan BPK. Saya harap kepada DPPKAD sesegara mungkin melakukan pendataan dan penertiban asset yang ada, seluruh tanpa terkecuali," titah Dirwan.
Dia berharap di masa-masa yang akan datang, tidak ada lagi kasus serupa. Untuk itu, dalam waktu dekat ini Pemda Bengkulu Selatan akan melakukan pendataan terhadap seluruh asset, khususnya mobil dinas.
"Nanti setelah dikumpulkan maka akan ketahuan berapa sebenarnya kebutuhan mobil dinas di sebuah SKPD itu, bisa jadi ada yang berlebih. Nanti, kelebihan mobil dinas itu nantinya bisa kita gunakan untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan, misalnya untuk ambulance," terang Dirwan.
Seperti yang dimuat pedomanbengkulu.com sebelumnya, bahwa Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan berencana akan memberikan ambulance gratis untuk desa. Direncanakan setiap empat desa minimal ada satu unit mobil ambulance. (Apdian Utama)
