BENGKULU SELATAN, PB - Sedih melihat nasib warga miskin di Bengkulu Selatan. Ribuan KK warga miskin seakan diperlakukan kurang manusia lantaran menerima bantuan beras miskin (Raskin) yang tidak layak konsumsi. Lantaran beras yang mereka terima tidak sedikit kondisinya sudah ulatan, banyak dedak dan berbau. Seperti halnya yang terjadi di Desa Talang Indah Kecamatan Bungamas.
Baca juga: Raskin untuk Makanan Ternak
Hal tersebut ditemukan pada saat Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan anggota komisi I DPRD Bengkulu Selatan di Desa Talang Indah Kecamatan Bungamas.
Dijelaskan Ketua Komisi I Supin, Sidak yang dilakukan rombongan komisi I untuk menindaklanjuti informasi yang beredar di masyarakat.
"Ini sengaja kami lakukan untuk menggali informasi yang beredar. Ternyata benar dari tiga sampel yang kita ambil di masyarakat penerima raskin, kualitas Raskin jauh dari yang kita harapkan. Anda melihat sendiri berasnya sudah ulatan, banyak dedak, dan berbau. Seharusnya masyarakat dan Kades jangan terima beras yang tidak sesuai kualitas ini," terang Supin.
Lanjut Supin, beras yang menurutnya tidak layak konsumsi tersebut seharusnya tidak dibagikan kepada warga.
"Jangan mentang-mentang ini beras bantuan, seenaknya saja Bulog memberikan beras yang tidak layak ini," geram Supin.
Sementara itu, salah seorang penerima bantuan beras raskin Sukarman Warga Desa Talang Indah mengakui kalau kulitas beras yang diterimanya berbau dan berulat.
"Kalau dibanding beras tahun 2015 lalu, yang tahun ini jauh lebih buruk, tapi yang namanya bantuan tetap kita terima, walaupun sebenarnya kurang manusiawi kalau pemerintah memberi bantuan beras yang tidak layak konsumsi," kritik Sukarman didampingi warga lainnya di hadapan anggota dewan.
Sementara itu Kepala Desa Talang Indah Suljuli mengatakan warganya yang menerima bantuan raskin sebanyak 53 Kepala Keluarga dengan jumlah 2.385 Kg.
"Itu untuk jatah 3 bulan. Januari-maret," singkat Kades.
Sidak yang dilakukan sekira pukul 09.30 WIB itu diikuti oleh Ketua Komisi I Supin, Wakil Ketua Komisi Suhardi, Sekretaris komisi Muhajirin, anggota komisi Milyan Yunir, Kuswandi, dan Parizal. Ikut serta pula anggota DPRD BS asal kecamatan Bungamas Adnan. (Apdian Utama/Bis)