BENGKULU, PB - Puluhan massa yang terdiri dari 35 cabang olahraga (cabor) melakukan aksi demonstrasi dengan menyegel sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu. Mereka menuntut Ketua Umum KONI Provinsi Bengkulu Yuan Rasugi Sang untuk mundur dari jabatannya.
Korlap aksi Sudirman mengatakan mantan calon anggota DPD tidak layak untuk memimpin KONI karena tidak kompeten dalam menjalankan roda organisasi. Karena itu, ia mendesak agar segera dilaksanakan rapat anggota tahunan untuk merumuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembinaan atlet menuju PON di Jawa Barat mendatang.
"Kami juga menuntut agar segera dilaksanakan Musyawarah Provinsi Olahraga Luar Biasa dengan agenda pertanggungjawabkan kinerja ketua selama 2015, termasuk memilih ulang Ketua KONI Provinsi Bengkulu," jelasnya, Selasa (15/3/2016).
Selain itu, mantan Kabid Organisasi KONI Provinsi ini mengatakan, Yuan juga terkesan diskriminatif selama memimpin lembaga otoritas keolahragaan tersebut. Contohnya, pada saat Porwil dilakukan semacam TC. Namun atlet-atlet yang akan berangkat Kejurnas Pra PON malah tidak mendapatkan TC tersebut.
"Padahal atlet yang Porwil itu hanya beberapa gelintir saja, kalau tidak salah 3 atau 4 orang," ungkappengurus cabor Taekwondo ini.
Tak sampai disitu, mereka juga mendesak agar dana pembinaan untuk atlet yang ada di KONI senilai Rp660 juta ikutan diusut. Pasalnya, dana tersebut terindikasi diselewengkan atau tidak digunakan sebagaimana mestinya yang sudah ditetapkan oleh organisasi.
"Kita putuskan dana pembinaan atlet itu digunakan untuk atlet yang sudah berprestasi. Tapi rincian program pembinaan itu malah dihapuskan. Saya tidak faham dana itu kemana," pungkasnya.
Baca juga: KONI Bengkulu Targetkan 10 Medali
Usai melakukan aksi di depan sekretariat KONI, puluhan massa tersebut melanjutkan unjukrasa di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu. Disini, mereka disambut langsung oleh Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu dan melakukan diskusi terkait tuntutan mereka.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Parial berjanji akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak KONI dan Dispora sebagai mitra komisi IV untuk menyikapi kisruh internal tersebut dan menanyakan rencana kedua instansi ini kedepan seperti apa.
"Karena dalam menghadapi PON ini, sampai hari ini pendanaan belum cair. Bagaimana kita bisa berprestasi sementara tidak didukung secara penuh," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Yuan Rasugi Sang tidak berada di kantornya ketika dikunjungi Pedoman Bengkulu. Sedangkan anggota KONI yang lain menolak untuk berbicara karena menganggap tuntutan tersebut bukan wewenangnya. [IC]