Baca juga: Ketua DPR RI dan Agung Laksono Saksikan Gerhana di Bengkulu dan Agung Laksono: Serahkan Golkar Pada yang Muda
"Agar investor mau datang, pemerintah Bengkulu harus memperbaiki infrasrtuktur, baik itu jalan atau darat, pelabuhan dan udara. Saya kira semuanya harus dikerjakan juga bersamaan sehingga memberikan insentif lainnya bagi calon-calon investor," kata mantan Menkokesra ini, Rabu (9/3/2016).
Dengan perbaikan infrastruktur ini, Agung yakin, Bengkulu akan mudah dijangkau dan investror nyaman untuk berbisnis di daerah ini. Selain itu, ia menegaskan, Bengkulu juga harus menyelesaikan beberapa konflik lahan yang masih sering terjadi.
"Kalau infrastruktur bagus, infrastruktur menggairahkan kemudian adanya keamanan dan kepastian hukum, pasti nantinya investasi datang sendiri," jelasnya.
Dia menerangkan sebenarnya banyak pemilik modal yang mau menanamkan dananya di bumi raflesia ini. Bahkan, dirinya saat menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sering bolak balik ke Bengkulu untuk mengajak para investor datang ke Bengkulu.
"Saya saat menjadi Ketum HIPMI, sekitar tahun 1984, 1985, sering bolak-balik kesini. Ada yang sektor perkebunan, ada yang sektor kelautan. Tapi saya kira promosi dari daerah supaya lebih gencar terhadap sumber daya yang ada," pungkasnya.
Lihat juga: Majukan Pendidikan, Bengkulu Butuh Investasi dan Investasi Bak Pisau Bermata Dua
Sementara itu, Gubernur Ridwan Mukti menanggapi positif pernyataan tersebut. Memang, kata dia, saat ini Bengkulu sedang menggencarkan perbaikan infrastruktur agar investor mau datang.
"Memang investor ini jadi harapan kita untuk membangun Bengkulu ini. Dengan adanya investor maka terbuka lapangan kerja, dan selanjutnya perekonomian akan tumbuh," kata Ridwan. [IC]
