[caption id="attachment_18130" align="alignleft" width="300"] Seorang warga tampak sumringah mendapatkan santunan banjir dari Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi[/caption]
BENGKULU, PB - Banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Bengkulu mendatangkan keprihatinan Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi. Bersama segenap jajarannya, politisi Partai Nasdem yang dikenal trengginas ini turun langsung ke lokasi daerah langganan banjir untuk mencari tahu akar persoalan banjir tersebut dan memberikan bantuan berupa makanan dan minuman sebanyak satu unit pick up penuh kepada warga yang menjadi korban, Rabu (23/3/2016).
Baca juga : Banjir Landa Ribuan Warga di Sejumlah Titik Kota Bengkulu
Lokasi yang didatangi pertama adalah Perumahan Permata Griya Asri RT 21 RW 6 Kelurahan Surabaya. Banjir setinggi dada orang dewa yang terjadi di kawasan ini melanda lebih dari 40 rumah. Hal ini dikarenakan drainase atau siring yang ada tidak mampu lagi menampung debit air sehingga meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga.
Lokasi berikutnya di RT 1 Kelurahan Tanjung Jaya. Meski tidak lagi hujan, namun di kawasan yang selalu menjadi langganan banjir ini, air belum lagi surut. Erna Sari Dewi harus menembus genangan air dengan menggunakan rakit dari bambu untuk meninjau lokasi banjir di kawasan ini dan memberikan bantuan makanan dan minuman kepada sekitar 80 keluarga yang menjadi korban.
Lokasi ketiga bertempat di RT 13 RW 4 Kelurahan Rawa Makmur. Kemarin (22/3/2016), sebanyak 20 kepala keluarga menjadi korban banjir setinggi lutut orang dewasa di kawasan ini. Ketua RT 13 Kelurahan Rawa Makmur, Ali, mengakui bahwa kurangnya partisipasi warga dalam melakukan kerja bakti bersih-bersih lingkungan merupakan sebab terjadinya banjir di kawasan ini selain tersumbatnya aliran drainase.
Terakhir, Erna Sari Dewi meninjau RT 8 RW 4 Kelurahan Kebun Beler dan RT 15 RW 1 Kelurahan Penurunan. Banjir setinggi dada orang dewasa sempat melanda kawasan ini, kemarin (22/3/2016). Banjir di kawasan ini ditengarai akibat adanya penyumbatan drainase di bagian hilir atau di dekat Bengkulu Indah Mall (BIM).
"Peninjauan yang kami lakukan ini karena sebelumnya begitu banyak laporan dari warga yang masuk kepada kami. Ada yang minta nasi bungkus dan lain-lain. Tentu kami prihatin dengan banjir ini. Wali Kota sebelumnya sudah sering melakukan peninjauan, tapi butuh penyempurnaan agar ke depan tidak terjadi lagi," kata Erna.
Erna menjelaskan, mengurai persoalan banjir memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun ia memastikan, perbaikan infrastruktur pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang masih menjadi prioritas penganggaran yang akan dialokasikan oleh DPRD Kota Bengkulu.
"Ke depan, pada sisi penganggaran daerah-daerah yang jadi kawasan langganan banjir ini akan kami prioritaskan agar bisa segera diatasi. Makanya hari ini kita lihat, mana yang paling mendesak untuk segera ditangani. Misalnya di Kelurahan Surabaya banjir sudah sampai 1,5 meter, tentu ini harus jadi prioritas agar segera teratasi. Sementara untuk bantuan yang kami berikan saat ini murni sebagai wujud keprihatinan kami atas penderitaan yang dirasakan oleh warga kita yang menjadi korban," demikian Erna.
Ketua RT 1 Kelurahan Tanjung Jaya, Junaidi, merasa bersyukur dengan adanya bantuan dari Erna Sari Dewi. Ia menilai, banjir yang terjadi di Kelurahan Tanjung Jaya adalah akibat pintu air di Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu tidak dibuka ketika air sudah menyusut. Sehingga air dari berbagai penjuru seperti dari Kelurahan Tebeng dan Sukamerindu mengalir kekawasan ini. [RN/BIS]