BENGKULU, PB - Ribuan hektar sawah di Desa Sri Kuncoro, Dusun Empat, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terserang hama ulat batang. Serangan ini menyebabkan tanaman padi mengering. Akibat serangan tersebut, hasil panen petani diperikirakan menurun hingga 40 persen. Para petani sudah berusaha mengatasi serangan tersebut dengan menyemprotkan berbagai macam racun pembasmi hama namun tidak berhasil.
Arsad, Kepala Dusun setempat sudah kebingungan melihat tanaman padi sawah mereka di serang hama ulat. Ia mengaku tidak tahu lagi harus berbuat apa? Karena berbagai macam cara yang dilakukan petani untuk membasmi hama ulat tersebut yang terjadi hama ulat bukannya berkurang malah bertambah banyak dan merajalela.
"Kami para petani sudah tidak tahu lagi bagaimana cara membasmi hama ulat yang menyerang tanaman padi sawah kami ini. Kami khawatir hasil panen padi kami tahun ini menurun lagi, seperti tahun yang lewat,"ungkap Arsad, Sabtu (12/3/2016).
Lebih jauh, ia mengatakan bila serangan hama ulat itu sudah menyerang tanaman padi para petani sejak padi berumur dua bulan. Sebagian besar batang padi kering dan langsung mati, sedangkan batang padi yang selamat dari serangan hama buah padinya sebagian sudah kosong.
"Semakin kami semprot dengan racun pembasmi hama padi, mala semakin banyak ulat yang menyerang tanaman padi kami,bahkan hama ulatnya semakin ganas memakan dan mematahkan batang padi kami,"ujar Arsad.
Arsad mengaku mulai tahun 2012 sampai saat ini belum ada tanggapan dan perhatian dari Pemerintah Daerah untuk menanggulangi hama padi tersebut. Para petani berharap Dinas Pertanian turun tangan membantu mengatasi serangan hama ulat batang yang merugikan mata pencaharian ratusan petani desa.
"Kalau begini terus kami bisa merugi setiap tahunnya, jadi kami sangat berharap pihak dinas pertanian dapat membantu turun langsung ke lapangan guna menanggulangi hama ulat yang menyerang ribuan hektar sawah padi kami di Desa Sri Kuncoro ini,"harap Arsad mentup pembicaraan.
Hingga saat ini belum diketahui pasti jenis hama ulat yang menyerang sawah petani. Pasalnya belum penyuluhan pertanian yang turun dari dinas terkait untuk membantu warga membashi hama tersebut. [Siregar]