BENGKULU, PB - Besarnya keinginan pihak swasta untuk terlibat dalam proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu kembali disampaikan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan. Dalam acara Soft Opening IGD Perawatan Kelas III dan VIP RSUD Kota Bengkulu, ia mengingatkan kembali menolak swastanisasi kesehatan.
Helmi menilai, pembangunan aset publik seperti rumah sakit oleh pihak investor dengan modal besar akan berdampak pada mahalnya pelayanan kesehatan sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat.
Baca juga: Helmi Hasan Tolak Investor Dari Tiongkok dan Dua Gedung Baru Songsong Tiga Tahun RSUD Kota Bengkulu
"Dulu, ketika saya hendak merencanakan pembangunan RSUD Kota Bengkulu ada investor dari Tiongkok yang menawarkan untuk mengambil alih pembangunannya. Bahkan, menawarkan akan siap membangun gedung pengganti Kantor Pemerintah yang baru dan lengkap dengan pusat perbelanjaan, namun saya tolak," ungkap Helmi.
Pengelolaan aset publik ketangan swasta atau sering disebut swastanisasi kesehatan itu menurutnya bisa melemahkan peranan pemerintah dalam penyediaan sarana kesehatan kepada masyarakat. Kalau swasta yang kelola, sambungnya, maka kita tidak dapat berbuat banyak ketika ada masyarakat yang sakit.
"Sekarang kalau ada masyarakat yang sakit maka kita sudah punya RSUD Kota Bengkulu," katanya.
Karena itu, kehadiran RSUD Kota tersebut akan sangat membantu meringankan beban masyarakat. Ia menekankan agar pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut tidak diskriminatif atau tidak memandang status sosial.
"Saya tekankan kepada para dokter dan perawat yang ada di RSUD untuk melayani masyarakat tanpa memandang 'kantongnya', layani dulu jangan tanya ada uangnya atau tidak," tegas Helmi.
Pelayanan RSUD Kota yang baik tanpa memandang status sosial, menurutnya akan membedakan dengan rumah sakit swasta. "Kalau pelayanan kesehatan disini kurang baik itu jadi beban bagi saya," kata Helmi.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, ia meminta penyediaan tenaga public relationship (PR) di rumah sakit ini untuk mengukur tingkat kepuasan pasien dan masyarakat yang memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bengkulu.
Baca juga: Bangsal Kelas III Ber-AC RSUD Kota Diresmikan dan RSUD Kota, Beri Layanan Terbaik
"Kepuasan harus ada tolak ukurnya, karena itu perlu ada PR. Nanti, setiap pengunjung dan pasien akan ditanya apakah masyarakat puas dengan pelayanan disini? Kalau perlu pengunjung dibuat senang dikasih minum Aqua dan disediakan permen yang tidak disediakan di rumah sakit swasta yang ada," saran Helmi.
Dipenghujung sambutannya, Helmi berharap setiap tenaga dokter dan perawat yang ada di RSUD Kota Bengkulu dapat memberikan pelayanan yang baik dan ramah kepada masyarakat. "Jaga nama baik RSUD Kota Bengkulu," tutupnya. [RPHS]