BENGKULU, PB - Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dimulai hari ini, tanggal 8 - 15 Maret 2016 mendatang, bertepatan dengan rangkaian Ulang Tahun Kota Bengkulu ke 297. Karena itu, pemerintah menyelenggarakan bakti sosial dan donor darah bersamaan dengan kegiatan imunisasi polio.
Baca: PIN Polio Dimulai, 23,7 Juta Anak Divaksin
"Karena berdekatan dengan rangkaian HUT Kota yang ke 297 jadi kita gabungkan saja dan ditambahkan beberapa kegiatan yang masih berkaitan. Mari kita sukseskan pengobatan gratis dan imunisasi polio gratis ini," ajak Wakil Walikota Bengkulu Patriana Sosialinda saat diwawancara awak media, Selasa (8/3/2016).
Kegiatan bakti sosial dan donor darah yang dilaksanakan di halaman Sekolah Dasar (SD) Negeri 106 di Jl. Padat Karya, Kelurahan Sumur Dewa, Kota Bengkulu masih berlangsung. Selain itu, juga ada beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain pelayanan Keluarga Berencana (KB), pelayanan informasi BPJS, pembagian sembako bagi lansia, cek penyakit sekaligus pengobatan gratis.
Namun kegiatan utama dalam acar tersebut adalah vaksinisasi polio. Kegiatan imunisasi polio ini dilakukan secara gratis bagi anak usia 0-59 bulan tanpa melihat status imunisasinya, agar terbeas dari ancaman polio.
Kegiatan ini melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Dinas Sosial Kota Bengkulu, Poltekkes Provinsi Bengkulu, BPJS Kesehatan, TNI, Polri, SKPD Kecamatan dan kelurahan, serta unsur SKPD terkait.
"Ini adalah cara pemerintah melindungi dan menjaga menjaga anak-anak, yang nantinya akan menjadi penerus bangsa supaya mereka sehat. Jika tidak di polio besar kemungkinan mereka akan tertular berbagai macam penyakit yang saat ini mudah menyebar," kata Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda.
Terkait anak yang belum mendapatkan imunisasi polio, Pemkot Bengkulu memastikan akan "menjemput bola" dengan turun langsung ke rumah-rumah warga.
"Akan dilakukan juga sosialisasi yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat kelas bawah agar mau membawa anaknya untuk imunisasi. Yang tidak datang akan dikunjungi dan akan disosialisasikan," ungkap perempuan yang sering disapa Linda itu.
Sementara itu, Anita (30) warga setempat mengucapkan terimaksih atas adanya bakti sosial dan pengobatan gratis ini. Selain di hadiri oleh pejabat penting, ini adalah sesuatu yang jarang terjadi di daerah kami. Dengan kedatangan pejabat ke sini, wilayah kami yang dikenal ujung dari kota Bengkulu menjadi ramai walaupun hanya sehari.
"Anak saya berumur 10 bulan. Dengan adanya kegiatan PIN ini saya yakin anak saya bisa lebih punya daya tahan tubuh dari penyakit. Ini juga sangat meringankan beban saya selaku orang tua," tutupnya. [Zefpron Saputra]