Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Betapa Nikmat Bertaubat

Ustad Zainal Mudlar (1)BENGKULU, PB - Dalam perjalanan hidupnya, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Sebab, tidak ada manusia yang sempurna. Bahkan orang yang mampu mengubah dunia dengan teladan dan kebajikannya, Nabi Muhammad - semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya - sedikitnya 100 kali meminta ampun kepada Allah setiap hari dari dosa-dosanya.

"Manusia terbaik di muka bumi bukan orang yang tidak pernah berbuat dosa. Manusia terbaik adalah mereka yang menyadari kesalahan-kesalahannya dan dengan kesadarannya itu ia kembali ke jalan yang benar dan lurus," kata ustad Zainal Mudlar dalam khutbahnya di Masjid Akbar Anggut Atas, Jum'at (15/4/2016).

Ia menjelaskan, sekali manusia memperturutkan hawa nafsu dan terjerumus dalam kemaksiatan, manusia cenderung lalai, lupa diri, dan tenggelam dalam salah dan dosa. Bila perbuatan yang mungkin pada awalnya dianggap hanya sekedar coba-coba atau karena salah pergaulan, manusia seperti itu akan merasa nyaman berkumpul dengan para pendosa lainnya.

Bila hatinya belum terketuk untuk bertaubat dan kemaksiatan yang awalnya hanya karena salah pergaulan atau coba-coba itu lantas menjadi kebiasaan, mereka para pecinta harta cenderung terus menumpuk-numpuk harta tanpa membaginya, para pecinta tahta cenderung terus berbuat zalim dan aniaya, para lelaki pencinta perempuan atau perempuan pecinta lelaki atau bahkan sesama jenis cenderung tak mampu mengontrol syahwat dan birahinya.

"Allah menginginkan untuk menerima taubat kalian, sedangkan orang-orang yang memperturutkan hawa nafsunya ingin agar kalian menyimpang dengan sejauh-jauhnya," lanjut imam Masjid Akbar Anggut Atas tersebut mengutip Al-Qur'an surat An Nisaa ayat 27.

Namun bilamana hidayah mampu mengetuk hati manusia dan manusia itu telah masuk ke dalam pintu taubat, maka ia cenderung akan berkumpul bersama orang-orang baik. Kesenangan akan dunia malam digantikannya dengan shalat malam, kesenangan menumpuk-numpuk harta digantikannya dengan sadaqah dan berinfaq, kesenangan akan perempuan atau laki-laki atau sesama jenis akan digantikannya dengan kesetiaan dan cinta yang diperbolehkan Tuhan.

"Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan," sampainya mengutip Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 53 dan 54.

Bila manusia telah masuk dalam pintu taubat, sambung ustad Zainal, hendaknya senantiasa konsisten dengan taubatnya. Sebab, manusia tidak akan pernah tahu kapan akan dipanggil oleh Tuhan dan dengan cara apa Tuhan akan mencabut nyawa hamba-Nya.

Bila setiap orang mampu melakukan hal ini, tekannya, maka Allah akan memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, menggantikan kemiskinan dengan rasa kecukupan yang penuh syukur, menggantikan beban hidup dan setiap masalah-masalah dengan rasa ikhlas tiada berbatas.

"Selama matahari belum terbit dari barat, gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Jangan pernah behenti melakukan amal kebaikan dan kebajikan. Dalam Al-Qur'an surat Huud ayat 52 Allah telah menjanjikan, mereka yang meminta ampun kepada-Nya dengan bertaubat, niscaya Allah akan kirimkan kepada mereka awan dengan membawa air hujan yang lebat dan akan diberikan kekuatan tambahan kepada mereka," pungkasnya sambil menutup khutbah dengan do'a. [RN]