BENGKULU, PB - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu telah menyusun langkah-langkah strategis untuk mensukseskan program Gerakan Indonesia Membaca. Program Gerakan Indonesia Membaca ini bakal dilaksanakan pada tahun 2016 ini untuk membudayakan membaca di kalangan pelajar se Kota Bengkulu.
Baca juga : Membangun Kota 1000 Buku, Cerdaskan 1000 Generasi
"Kita tinggal menunggu anggaran dari pusat turun untuk mensukseskan program Indonesia Membaca ini. Langkah-langkah strategis sudah kita siapkan. Upaya ini ditujukan untuk menekan angka tuna aksara, mengubah yang tidak bisa membaca menjadi bisa membaca dan mendorong yang bisa membaca untuk terus membaca," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dikbud Kota Bengkulu, Rosmayetti, Selasa (19/4/2016).
Sebagai prakondisi untuk mensukseskan program tersebut, lanjutnya, Dikbud Kota Bengkulu ikut berperan aktif dalam Gerakan Membaca di Ruang Publik ‘Membangun Kota 1000 Buku, Cerdaskan 1000 Generasi’. Ia menyatakan, ratusan pelajar akan dimobilisasi untuk ikut dalam kegiatan yang diselenggarakan pada peringatan Hari Buku Sedunia 23 April 2016 di taman depan Sport Center atau tak jauh dari plakat merk Pantai Panjang ini.
Baca juga : Splash Hotel Sediakan Voucher Nginap Gratis untuk Bangun Kota 1000 Buku
"Secara konstitusi memang pendidikan merupakan tanggungjawab penuh pemerintah. Tapi secara moral, pendidikan merupakan tanggungjawab kita bersama, terutama orang-orang terdidik. Kami menyambut setiap upaya positif yang dilakukan oleh warga masyarakat untuk memajukan pendidikan di Bengkulu," ujarnya.
Lebih jauh Rosmayetti menjelaskan, membudayakan membaca berarti memperkuat jati diri dan eksistensi manusia sebagai makhluk yang beradab. Ia mengutip pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, bila ingin generasi masa depan menjadi pemenang, maka harus memiliki tiga modal, yaitu literasi dasar, kompetensi utama, dan karakter.
Baca juga : Gemar Membaca di Ruang Publik Menular ke Pasar dan Mall
"Semuanya itu hanya bisa didapat dengan membaca. Makanya 'Membangun Kota 1000 Buku' ini harus menjadi awal dari sebuah langkah berkelanjutan untuk menyiapkan generasi-generasi cerdas yang akan membawa Kota Bengkulu ke arah yang lebih maju, lebih berbudaya dan bermartabat," demikian Rosmayetti. [RN]