BEGKULU SELATAN, PB - Jarang terjadi, biasanya legislatif yang mengundang eksekutif untuk menggelar rapat bersama. Namun kali ini eksekutif yang mengundang legislatif untuk menggelar rapat bersama. Seperti halnya yang terjadi hari ini, Selasa (19/4/16), Bupati Bengkuul Selatan Dirwan Mahmud mengundang Pimpinan dan Anggota DPRD Bengkulu Selatan untuk melakukan rapat bersama di ruang rapat kantor Bupati BS. Namun sayangnya, rapat yang dimuali sekira pukul 09.20 WIB tersebut digelar secara tertutup. Sehingga tidak tepantau oleh media secara utuh.
Baca juga: Dirwan Deadline Mantan Bupati dan Wabup BS Serahkan Mobnas Hari Ini!
"Ini memang jarang terjadi. Baru kali ini saya diundang Bupati untuk melakukan rapat koordinasi bersama yang lokasi rapatnya di kantor Bupati. Sebenarnya memang rapat itu bisa dimana saja, bisa di DPRD maupun kantor Bupati. Mudah-mudahan ini awal yang baik untuk pembangunan Bengkulu Selatan ke depan. Ini sebuah bentuk sinergisitas antara eksekutif dan legislatif," ujar Ketua DPRD BS Yevri Sudianto kepada awak media saat keluar dari ruang rapat.
Lanjutnya, meskipun digelar secara tertutup, namun menurutnya rapat tersebut hanya bersifat koordinasi biasa. Pada rapat tersebut, Lembaga dewan memberikan masukan kepada eksekutif (Bupati). Di antaranya meminta Bupati segera mendistribusikan kendaraan dinas yang ditarik beberapa waktu yang lalu, segera melakukan evaluasi terhadap mutasi Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru yang dinilai bermasalah, dan penertiban hewan ternak.
Terkait dengan kendaraan dinas, Yevri meminta Bupati untuk segera mendistribusikannya ke pihak-pihak terkait yang membutuhkan. Namun harus sesuai dengan peruntukkan, azas mafaat dan skala prioritas. Karena jika tidak segera didistribusikan, dikhawatirkan bisa menimbulkan permasalahan yang baru. Seperti rusak, termasuk juga percobaan pembakaran terhadap mobil dinas di halaman kantor Dinas Kesehatan minggu lalu.
Baca juga: Kecolongan, Bupati Akui Mutasi Kepsek dan Guru Ada yang Keliru
"Selain itu juga sedikit dibahas tentang Lapter 1 dan Lapter 2, termasuk masalah tapal batas dengan Kabupaten tetangga. Namun pembahasannya belum secara mendetail. Secara umum, bahasan tadi mengenai pembangunan Bengkulu Selatan, terkait denga pembangunan antar eksekutif dan legislatif harus bersinergi," tutup Yevri Sudianto. (Apdian Utama)