LEBONG, PB - Meski cuaca buruk di lokasi longsor PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Hulu Lais, Desa Mubai, Kecamatan Lebong Selatan terus berlangsung, namun Tim SAR Gabungan terus berjibaku mencari 4 korban yang masih tertimbun tanah longsor. Baca juga: 4 Warga Diperkirakan Tertimbun Dalam Kontainer
Pencarian korban terus diintensifkan. Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu kembali mengerakan bantuan logistik ke lokasi longsor. Bantuan ini diharapkan dapat membantu kebutuhan tim evakuasi dan keluarga korban yang membutuhkan.
Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos) Provinsi Bengkulu, Aktib Bakrin mengatakan bantuan logistik telah dikirim dan saat ini dalam perjalanan menuju ke lokasi longsor. Pengiriman dilakukan malam ini, Jumat (29/4-2016) pada pukul 09.00 WIB.
"Kami mengirimkan 8 paket yang terdiri dari 16 paket lauk-pauk, tempat nasi 24 buah, makanan siap saji 24 buah. 10 paket perlengkapan keluarga. 10 paket kebutuhan khusus, selimut wool 16 potong, matras 16 lembar dan tenda gulung 16 lembar," jelas Aktib Bakrin.
Rencananya, sambung Aktif, besok pagi (Sabtu, 30/4/2016) Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti bersama rombongan aparatur Pemerintah Daerah akan bertolak ke lokasi longsor. Baca juga: Longsor PGE Hulu Lais Murni Akibat Bencana Alam
Ia juga berharap bantuan ini dapat berguna bagi para Tim Tagana dan SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian korban yang tertimbun sejak pukul 04:30 WIB tanggal 28 April 2016 lalu. Keempat korban yang belum dapat ditemukan, yakni Sarnobi, Edyo Bitu, Deki Karnando dan Anak dari Roni Doris.
Sementara itu, data korban bencana longsor yang langsung berhasil dievakuasi: Jhon (meninggal dunia), Roni Dhoris (suspect trauma kandung kemih), Slamet Amaro (luka berat), Azimi (luka berat), Sofiyan (luka ringan) dan Diana (istri Roni Doris).
Sebelumnya, Tagana dan Dinsos Kabupaten Lebong sudah membuka dapur umum dilokasi kejadian. Sebab diperkirakan pencarian korban diperkirakan akan memakan waktu cukup lama mengingat material timbunan longsor yang cukup tinggi mencapi 35 meter. Longsoran tersebut berasal dari Bukit Beriti Besar/Gedong Hululais yang berjarak sekitar 2.5 km dari lokasi Cluster A Project Hulu Lais PT Pertamina Geothermal Energy. (Doni Morsi/RPHS)