REJANG LEBONG, PB - Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Rejang Lebong, Amrul Eby mengatakan perlunya kemandirian bagi usaha peternakan, salah satunya peternakan itik yang ada di Kabupaten Rejang Lebong (RL). (Baca juga: BI Salurkan Bantuan Klaster Itik TLB)
Saat ini, para kelompok peternak yang melakukan pengembangan Klaster Itik Talang Benih (TLB) sangat membutuhkan pelatihan untuk pembuatan pakan secara mandiri yang memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah.
"Selama ini, kita baru melakukan pelatihan sebanyak 1 kali yaitu yang diadakan di kecamatan Bermani Ulu beberapa waktu lalu," ujar Eby.
Sambung Eby, pelatihan diharapkan dapat dilakukan secara rutin di setiap kecamatan yang melakukan pengembangan itik TLB. Setidaknya, ada 5 titik kecamatan, yaitu Kecamatan Curup Utara, kecamatan Curup, kecamatan Curup Selatan, kecamatan Curup Tengah dan kecamatan Bermani Ulu.
"Pengetahuan pembuatan pakan Mandiri dengan memanfaatkan SDA yang ada ini sangat penting bagi kelompok pengembang. Sebab, harga pakan itik semakin lama semakin anik harganya. Sehingga menyulitkan para peternak dalam mengupayakan dana operasional pengembangan," ujar Eby.
Untuk itu, Eby sangat berharap selain bantuan dari Bank Indonesia, program pengembangan Klaster Itik TLB ini juga didukung penuh oleh pemerintah Propinsi Bengkulu dan Pemerintah daerah Rejang Lebong. Khususnya, dalam hal pendanaan kegiatan pelatihan tersebut.
"Saya yakin jika program ini akan maju pesat seperti di daerah kepulauan Jawa. Apalagi, itik yang dikembangkan hanya ada di Kabupaten Rejang Lebong saja," ujar Eby. (Ifan Salianto)