BENGKULU, PB - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Bengkulu John Irwansyah Siregar mengaku keberatan dengan adanya kebijakan pemerintah pusat yang ingin melakukan moratorium kelapa sawit. Pasalnya, dengan adanya kebijakan pembatasan pembukaan lahan sawit itu akan berpengaruh pada korporasi.
"Misalnya, perusahaan yang sedang melakukan proses pembukaan HGU, pasti akan terhambat," kata John, Rabu (27/4/2016).
Pun demikian, pria yang akrab dipanggil Ucok ini mengaku belum ada siakp resmi dari Gapki pusat terkait hal ini. Kalaupun ada sikap, itu belum menyeluruh. Pasalnya mereka juga belum tahu apa dan bagaimana moratorium tersebut akan dilaksanakan nantinya.
"Kita akan minta penjelasan lagi dengan pemerintah. Apa rencananya, apa tujuannya," kata dia.
(Baca juga: Wagub: Pengusaha Sawit Jangan Cuma Kejar Profit)
Sebagaimana diketahui, moratorium sawit ini bertujuan untuk perlindungan hutan. Namun, John menilai perlindungan hutan masih bisa dilakukan dengan regulasi yang mewajibkan semua perusahaan sawit untuk memiliki sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
"Karena setiap perusahaan yang memiliki ISPO akan diwajibkan untuk menjaga lingkungan," ucapnya. [IC]