Untuk mendukung hal ini, Ridwan berjanji akan memberikan kemudahan anggota IWAPI dalam melakukan investasi. "Kami akan memberikan kemudahan untuk berinvestasi, bila perlu kami yang datang sendiri kepada para pengusaha yang ingin berinvestasi dan membuka lapangan kerja," kata Ridwan Mukti.
Selain itu, mantan Bupati Musirawas ini juga berpesan agar pengusaha perempuan yang ada di Bengkulu untuk tidak mudah putus asa dalam menghadapi persaingan pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang baru dimulai awal tahun ini.
Menurutnya, MEA akan menjadi pertarungan inovasi dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Pengusaha wanita harus pintar melihat peluang dari pangsa pasar internasional serta saling kerjasama dalam mengembangkan bisnisnya.
"Mari melalui IWAPI antar pengusaha harus saling berkolaborasi untuk memajukan perekonomian Bengkulu," ajak Ridwan.
Sebelumnya, Pendiri IWAPI Dewi Motik mengatakan wanita pengusaha harus meningkatkan inovasi agar mampu bersaing dalam MEA ini. "Tidak ada yang perlu ditakutkan dalam MEA ini," tegasnya. (Baca juga: MEA, Dewi Motik Minta Mahasiswa Buat Usaha)
Malah, dia menilai, MEA membuka peluang para pengusaha untuk lebih maju. Terlebih lagi, bila wanita mampu mengoptimalkan kemajuan sosial media yang ada saat ini.
"Sekarang ini yang dibutuhkan adalah how to promote your product (bagaimana caranya mempromosikan produk anda). Dan semua itu bisa kita lakukan melalui social media," kata dia.
Sementara itu, Dewan Pembina IWAPI Provinsi Bengkulu, Lili Martiani Ridwan Mukti menngapresia semangat para anggota IWAPI untuk berorganisasi. Ia pun meminta agar IWAPI ini mampu membuat para pengusaha wanita di Bengkulu bangkit untuk mandiri.
"Saya juga besar di organisasi, saya Ketua Gapensi, saya aktif di HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia," ujar Lili. [IC]
