BENGKULU, PB - Komitmen Pemerintah Kota Bengkulu di bawah kepemimpinan Wali Kota Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda dalam membangun infrastruktur belum surut.Bahkan, tahun 2016 ini, pasangan yang akrab disingkat Helmi-Linda tersebut hendak menyelesaikan sisa perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Bengkulu.
Baca juga : APBD Kota yang Tak Bersentuhan dengan Rakyat Dihapus
Dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bengkulu, Syafriandi, seyogyanya tahun ini pihaknya akan memperbaiki 300 titik jalan.
Namun dengan adanya rasionalisasi/penghematan anggaran pegawai, besar kemungkinan jumlah tersebut bertambah.
"Hasil rasionalisasi itu diinginkan Pak Wali mayoritas untuk perbaikan jalan. Dalam APBD 2016 kemarin kan ditetapkan untuk 300 titik jalan. Bisa jadi meningkat sampai 600 titik jalan. Sehingga seluruh jalan yang menjadi tanggungjawab kota tuntas tahun ini," kata Syafriandi, Kamis (28/4/2016).
Pun demikian, Syafriandi melanjutkan, beberapa sarana fasilitas umum dan gedung-gedung pemerintahan tetap akan dibangun. Namun alokasinya tidak akan lebih besar dari alokasi untuk perbaikan dan pembangunan jalan.
"Fokus utamanya tetap jalan. Yang lain seperti drainase dan gedung-gedung tetap, tapi kecil kemungkinan untuk ditambah," sampainya.
Yang agak berbeda, tambah Syafriandi, pembangunan Smart City atau Kota Pintar di kawasan Jalan Soeprapto Simpang Lima. Meski pada awalnya Pemerintah Kota telah menetapkan anggaran Rp 4 miliar untuk pembangunan Kota Pintar tersebut, besar kemungkinan alokasinya akan ditambah.
"Bentuknya bukan alun-alun besar. Tapi memang hampir seluruh kawasan Soeprapto itu akan kita sentuh pembangunan. Ada taman disitu, ada wifi, konter-konter, rumah baca dan lain-lain. Rencannya komplit disitu nanti," demikian Andi, sapaan akrabnya.
Diketahui, Jalan Soeprapto merupakan jantung lalu lintas keuangan di Kota Bengkulu. Semula, Pemerintah Kota telah mencanangkan agar kawasan ini direvitalisasi seperti Jalan Malioboro di Yogyakarta.
Niat besar Helmi-Linda untuk menyelesaikan seluruh perbaikan sarana infrastruktur jalan menjadi tepat. Dengan demikian, pada tahun 2017 mendatang keduanya bisa memfokuskan pengucuran anggaran untuk membenahi pariwisata dan pasar-pasar rakyat. [RN]
