BENGKULU, PB - Gubernur Ridwan Mukti berkomitmen untuk mengeliminasi penyakit malaria di Bengkulu. Ada beberapa upaya yang akan dilakukan oleh mantan Bupati Musirawas ini untuk membersihkan Bengkulu dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles tersebut.
Pertama, Ridwan meminta agar memberi pengarahan kepada seluruh bupati/wali kota untuk menganggarkan minimun 5 persen anggaran kesehatan dalam APBD. Bahkan, kalau bisa anggaran tersebut mencapai 10 persen.
(Lihat juga: Cegah Malaria, Menkes: Jangan Rusak Lingkungan)
"Sehingga program-program kesehatan dan pola hidup bersih bisa dibudayakan," jelasnya, saat menggelar jumpers Hari Malaria Sedunia, Senin (25/4/2016).
Tak hanya soal penganggaran, kedua, Ridwan melanjutkan, pemerintah juga akan memprioritaskan program-program kesehatan. Dia berjanji akan melanjutkan beberapa program eliminasi malaria yang sudah berhasil diterapkan di 3 kabupaten.
"Yang sudah baik kita laksanakan, yang belum kita lakukan pembaharuan," ucapnya.
(Baca juga: 3 Kabupaten Ini Sudah Bersih Malaria)
Politisi Partai Golkar ini menyampaikan karena baru dilantik tahun 2016 ini, ia memang belum bisa banyak mengintervensi anggaran. Namun, ia berkomitmen akan terus melakukan koreksi terkait pengentasan malaria ini.
"Kita malu juga jadi daerah wabah malaria. Kalau kata anak muda, itu persoalan jadul," tuturnya.
Selain itu, ia berharap komitmen yang sudah ditandatangani oleh semua kepala daerah. Ia menegaskan pihaknya, memprioritaskan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat. Tentu program-program ini juga membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat.
"Kita pastikan pada tahun 2020, malaria sudah selesai dan bersih dari Bengkulu," kata dia. [IC]