BENGKULU, PB - Melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu mengusulkan tambahan tenaga guru kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Baca juga : Prestasi Guru Bengkulu Cukup Membanggakan
Pasalnya, saat ini Kota Bengkulu telah teridentifikasi kekurangan sekira lebih dari 379 guru. Rinciannya, 144 guru Sekolah Dasar (SD), 138 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 97 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Tim Baperjakat akan langsung menyampaikan kepada Kementerian PANRB yang kami terima informasinya akan ke Bengkulu hari Senin (18/4/2016) nanti. Jumlah yang kami sebutkan tadi belum termasuk yang pensiun tahun ini," kata Kepala Dikbud Kota Bengkulu, Rosmayetti, Jum'at (15/4/2016).
Ia menjelaskan, setiap tahun jumlah tenaga 'pahlawan pembangun insan cendekia' yang pensiun terus bertambah. Kekurangan terbesar ada pada guru yang berada pada bidang studi dan mata pelajaran seperti olahraga dan bimbingan konseling.
"Tapi untuk guru bahasa inggris, matematika, bahasa Indonesia kita justru kelebihan. Selama ini kekurangan itu kita tutupi dengan guru honorer. Gajinya ditentukan oleh sekolah masing-masing," paparnya.
Sekretaris Daerah (Sesda) Kota Bengkulu, Marjon, tak menampik hal tersebut. Selain karena banyaknya guru yang memasuki usia pensiun, sebab lainnya adalah karena Pemerintah Kota telah tiga tahun tidak menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Tapi untuk penyelenggaraan CPNS kita patuh dengan keputusan yang akan dibuat Menteri PANRB," demikian Marjon. [BIS/RN]