Ilustrasi[/caption]BENGKULU, PB - Peranan media informasi yang semakin pesat baik media cetak, elektronik hingga media online disadari berdampak langsung terhadap opini publik. Karena itu, media sebagai perantara informasi dituntut dapat membangkitkan semangat publik.
Baca juga: Rektor UNIB Minta Media Lebih Mendidik
Informasi yang sehat tentunya sesuai fakta dan realita. Hal tersebut disampaikan Pasi Intel Lanal Bengkulu Kapten Sidik saat menanggapi maraknya informasi yang bersifat destruktif dan cendrung negatif yang muncul saat ini. Ia menilai banyak berita pers yang dibumbui untuk tujuan tertentu.
"Media harus berhati-hati, setiap pemberitaan harus sesuai fakta, jangan ditambah ataupun dikurangi. Jika informasinya A, jangan ditambah menjadi A+ atau dikurangi menjadi A-, sampaikan saja sesuai fakta. Persepsi orang lain jangan ditambah-tambah maupun dikurangi, karena tidak akan sesuai dengan aslinya," katanya.
Informasi yang disajikan dengan cepat dan akurat, serta tepatnya pemberitaan akan dicari oleh pembaca. Sebagai contoh media mainstream nasional dipercaya dapat menyampaikan pemberitan yang baik agar masyarakat selalu dapat berpikir optimis.
Lanjut Sidik mengatakan tidak boleh ada saling menjatuhkan, semua pihak harus saling mendukung kepada penyuaraan kebenaran. Ia justru menghawatirkan pemberitaan yang beraroma konflik yang dilatar belakangi oleh kepentingan pasti ujung-ujungnya minta uang.
"Wartawan, media, kontributor atau apapun namanya sebagai corong penyampaian informasi kepada masyarakat harus menyuarakan kebenaran. Karena dengan adanya media semua informasi dapat tersampaikan dengan cepat," ungkapnya.
Ia berharap besar agar media sebagai penyampai informasi publik mampu membangkitkan semangat masyarakat dan memotivasi ke arah yang positif," tutupnya. (Baca juga: Bangun Jurnalisme Positif yang Mendidik). [Zefpron Saputra]
