BENGKULU, PB - Sejak jauh hari, organisasi dan para atlet taekwondo Bengkulu mulai mempersiapkan diri menghadapi PON 2019 dan PON 2020. Untuk itu, Pengurus Provinsi Tekwondo Indonesia (PengProv TI) Bengkulu tengah menjaring atlet-atlet taekwondo untuk dipersiapkan dalam mengikuti event kejuaraan baik tingkat regional maupun tingkat nasional.Salah satu kegiatan yang tengah dipersiapkan adalah pelaksanaan kejuaraan taekwondo antar pelajar. Melalui program Gubernur Bengkulu Open Regional Sumatra 2016 diharapkan dapat memunculkan atlet baru yang berbakat dan dapat mengharumkan Provinsi Bengkulu.
Pelaksanaan kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai dengan 22 Mei 2016 , di GOR Sawah Lebar Bengkulu. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan prestasi atelt daerah.
"Panitia pelaksana Open Turnamen antar pelajar yang direncanakan pada bulan Mei mendatang telah dipersiapkan, mulai dari perencanaan, undangan, dan penggalanagan pendanaan. Sampai sekarang sumber pendanaan utama adalah dari internal taekwondo," kata Ketua Harian Taekwondo Indonesia Idil Fitrah, baru-baru ini.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Jl. P Natadirja, Kota Bengkulu, ia mengatakan semua akan berjalan sesuai dengan yang sudah di tetapkan. Undangan partisipasi sudah disebar lewat media online, terkhusus wilayah Sumbangsel, Sumut, Padang. Bahkan dari Denpasar dan DKI Jakarta positif akan hadir.
"Taekwondo memiliki induk yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), sasaran kita menjaring atlit Popnas dan sasaran kita dengan terobosan agar dapat masuk O2SN, maka di gandeng Dispora dan Diknas. Tanggapan positif yang diberikan oleh diknas dan dispora. kedepan harapannya taekwondo Bengkulu tidak miskin atlit," tegas Idil.
Karena itu, ia berharap adanya dukungan pendanaan khususnya agar para atlet yang turun laga mengharumkan nama daerah dapat semakin bersemangat. Baik perusahaan, instansi pemerintah daerah hendaknya dapat membantu mendukung kegiatan ini, karena nama perusahaan maupun instansi yang mendukung secara otomatis akan terangkat. Dan pembinaan generasi atlet juga semakin baik.
"Atlet jika dibina dari kecil hingga dewasa akan menjadi hebat. Harapannya mendapat dukungan langsung dari Menpora," tutupnya. [Zefpron]
