BENGKULU, PB – Jika akademik dan soft skill mahasiswa semakin baik maka perguruan tinggi di Bengkulu ini bisa maju, mampu menarik dan mendatangi mahasiswa provinsi lain untuk melanjutkan pendidikan disini. Sebab layak bersaing secara intelektual dengan perguruan tinggi hebat lainnya, dengan syarat mahasiswa mengubah kultur buruk dan mau bersungguh-sungguh dan disiplin.
Baca juga: MEA, Dewi Motik Minta Mahasiswa Buat Usaha
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Rohidin Mersyah saat menyampaikan sambutan dalam pelantikan pengurus Himpunan Perguruan Tinggi Swasta (HPTS) Kesehatan Provinsi Bengkulu di Aula Hotel Horizon Bengkulu, Rabu (20/4/2016).
“Saya berharap kepada mahasiswa-mahasiswi yang ada disini, kelaknya sesudah wisuda jangan mengemis kepada orang tua agar menjual sawah atau rumah demi masuk CPNS. Gunakanlah 4 tahun waktu kuliah itu untuk memantaskan dan mengembangkan kemampuan. Hauslah dengan belajar serta perbanyaklah membaca," katanya.
Lanjut Wagub mengatakan saat ini banyak berkas yang terletak di meja kantornya, berkas minta dijadikan honorer, dan merasa sangat sedih setiap berkas tersebut masuk. Ia menghimbau kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas diri sehingga setelah wisuda ada kemandirian dan tanggung jawab dalam dirinya.
"Tidak ada alasan mahasiswa untuk tidak berprestasi sebab memiliki banyak keistimewaan, salah satunya apa yang dilakukan mahasiswa selalu dianggap baik oleh masyarakat. Misalnya mahasiswa memakai baju ala preman, waktu ditanya siapa, dijawab mahasiswa, oh wajar. Begitu pula jika mahasiswa memakai baju rapi, akan tetap dianggap wajar karena mahasiswa,” ungkap Wagub.
Ia berharap mahasiswa harus menggunakan kesempatan menjadi yang terbaik. IPK hanya mengantar pada syarat melamar kerja, namun apabila tidak punya soft skill maka sama saja manusia yang hanya memiliki badan namun tidak ada ruh di dalamnya. "IPK harus dijaga, namun mengembangkan soft skill adalah kewajiban jika ingin bersaing di dunia global ini,” tutup Wagub. [Zefpron Saputra]