BENGKULU TENGAH, PB - Beberapa titik ruas jalan provinsi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kini nampak mulai diperlebar. Sejumlah alat berat berupa excavator, dozer, stoom, serta dumptruck diterjunkan beberapa hari terakhir. Pelebaran jalan terlihat di ruas jalan Taba Terunjam, Kancing, kemudian jalan 2 jalur Pasar Pedati.
Baca juga: 2016, Prioritas Bangun Jalan dan Jembatan
Selain itu, pelapis tebing sudah dibangun, pengaspalan sudah dilakukan serta sebagian jalan lagi, Tengah Padang-Air Sebakul sedang dilakukan pengerukan. Pelebaran jalan provinsi di Bengkulu Tengah merupakan program langka dalam 5 tahun terakhir.
"Jalan provinsi memang jarang diperlebar, paling cuma sekedar tambal sulam. Tetapi karena instensitas kendaraan yang melintas cukup banyak ditambah tonase kendaraan yang acap berlebih jalan juga cepat rusak," ujar seorang warga di kawasan itu.
Jalan yang mulus apalagi berkelas A sangat didambakan warga masyarakat sebagaimana yang berlaku di kota-kota besar lain di Indonesia. Sayangnya, belumlah bermimpi memiliki jalan yang lebar, luas serta dengan aspal mulus kenyataannya justru jalan berlubang amat gampang ditemui. Kendati kabupaten Benteng diakui menyimpan suplai batubara tinggi.
"Kalau jalannya lebar dan luas serta aspal kelas satu tentu ini dambaan kami semua. Sejatinya hal itu tidaklah berat karena sumber batubara sebagai bahan baku utama membuat jalan banyak dihasilkan di kabupaten ini," tambah warga.
Baca juga: Lagi, Jalan Desa Harapan Makmur 7 Tahun Minta Diperbaiki
Bupati Bengkulu Tengah H Ferry Ramli menyebut jalan provinsi di Kabupaten Benteng yang perlu diperbaikan yakni sepanjang 95,23 km Km, antara lain kawasan Lubuk Durian 44,3 km, simpang Kroya Pagar Jati 22 km, Kelindang-Susup 9 km, dan Desa Susup 19 Km. Untuk perbaikan jalan tersebut pemkab Benteng sudah menghadap Gub RM dan dialokasi anggaran Rp 30 Milyar untuk merehab jalan provinsi itu.
"Saya sudah bertemu Gubernur Ridawan Mukti dan beliau setuju. Maka akan dikucurkan Rp 30 Milyar untuk perbaiki jalan itu," tutup Ferry.