BENGKULU, PB - Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan penanggulangan kemiskinan sangat rumit. Pemerintah bahkan telah menyusun beberapa program tapi efektivitas program-program tersebut masih belum begitu dirasakan."Pemerintah bahkan telah melakukan intervensi dengan memberikan uang secara langsung makanya turunlah program yang namanya bantuan langsung tunai berbasis keluarga," jelas Rohidin saat membuka acara Peresmian PLBK & Ekspose Hasil Kegiatan Kotaku, di Persada Bung Karno, Senin (18/4/2016).
Baca juga: PLBK Diharap Berkelanjutan
Dia menyampaikan program bantuan pemerintah tersebut tak berhenti sampai disitu. Kelanjutan dari bantuan tunai tersebut adalah program bantuan pemerintah dalam bentuk bantuan pendidikan, kesehatan dan lainnya.
"Setelah dikaji maka disimpulkan bahwa pemicu kemiskinan itu adalah makanan pokok, muncullah bantuan dalam bentuk beras miskin (raskin)," ucapnya.
Bantuan terakhir adalah pemberdayaan masyarakat. Program ini penting namun masih banyak kendala implementasinya di lapangan. "Program ini membuat masyarakat miskin menjadi pelaku, tapi masih belum begitu efektif," imbuhnya.
Dia menjelaskan ada 3 tantangan yang dihadapi dalam pengentasan kemiskinan melalui program bantuan ini. Diantaranya ketepatan sasaran program, konsistensi dan penerima manfaat yang kurang memelihara dan menjamin kesinambungan program ini.
"Saya minta penerima manfaat untuk menjaga bantuan yang diberikan. Supaya program itu tidak mubazir," harapnya. [IC]
