BENGKULU, PB - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Edi Sunandar mengatakan rusaknya jalan danau harus segera diantisipasi oleh pemerintah. Pasalnya, jalan berlobang yang ada di wilayah tersebut sering membuat kemacetan panjang dan mengganggu aktivitas masyarakat yang ada disana.
Politisi Partai NasDem ini pun meminta agar gubernur dan stakeholder terkait segera menyelesaikan kemacetan jalan tersebut. Sarannya agar jalan tersebut ditutup sementara sembari diperbaiki atau ditutup lubang yang ada disana.
"Harusnya diambil langkah, Dinas PU misalnya tutup dulu lubang atau seperti apa. Ini kan kita menonton macet di depan rumah, semakin parah, semakin tinggi tingkat kecelakaan. Nah ini kan pejabat macam apa, yang seperti ini masih dipertahankan," kata Edi.
(Baca juga: Gubernur Janji Evaluasi Truk Batubara Perusak Jalan)
Sejauh ini, menurutnya, pejabat pemerintahan belum proaktif untuk mengentaskan masalah yang ada disana. Masyarakat itu tidak bodoh sekarang, kita berkoar-koar saja tapi kenyataannya? Harus ada langkah karena jalan ini menjadi sentral," sambungnya.
Anggota dewan dapil Kepahiang ini pun menyimpulkan pemerintah selama ini menutup mata terkait hancurnya jalan tersebut. Masih kata Edi, pemerintah sebenarnya sudah tahu kondisi jalan tersebut.
"Tapi mengapa dibiarkan berbulan-bulan. Katanya sudah dilakukan lelang tapi tidak dijalankan. Ini ada apa? Kita tidak mau beretorika lagi," ketusnya.
Terakhir, ia berharap agar, "Apa yang menjadi maunya masyarakat, kita buktikan lah."
Untuk diketahui, dalam APBD 2016, anggaran pemeliharaan berkala Jalan Danau Dendam Kota Bengkulu dipagu sebesar Rp 6 miliar. [IC]