BENGKULU, PB - Ratusan rumah di Kecamatan Sungai Serut tergenang air luapan Sungai Bangkahulu, Selasa (26/4/2016). Namun warga yang sudah akrab dengan genangan air ini tampak tidak begitu cemas. Hanya saja warga masih berharap adanya perhatian dan penanganan dari pemerintah.
Baca juga : Ini Kriteria Korban Banjir yang Dibantu Dinsos Kota
"Kira-kira dari sekitar pukul 11.00 WIB genangan air naik. Di rumah kami tingginya sampai setinggi betis orang dewasa. Sudah biasa sih. Kami juga sudah bosan menyampaikannya kepada pemerintah. Pintu air yang disana itu harus diperbaiki agar air mengalir lancar ke sungai," kata Rahamna (61), warga Tanjung Agung.
Sayangnya, Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu tidak ada yang dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. Sementara Kepala Bidang SDA pada Dinas PU Kota Bengkulu, Emerald Balaputera, menyatakan, penanganan masalah Sungai Bangkahulu memerlukan koordinasi yang intensif dengan Pemprov Bengkulu dan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu.
"Banjir ini tidak bisa kami atasi sendiri. Tapi dimana yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota akan kita atasi. Tahun ini kita sudah anggarkan Rp 8 miliar untuk 30 titik drainase yang akan diperbaiki. Mana yang bisa diperbaiki dengan dana pemeliharaan akan kami perbaiki segera. Mana yang bisa dikeruk akan kita keruk. InsyaAllah secepatnya,” ujar Emerald.
Pantauan dilapangan, sejumlah warga yang rumahnya terendam air, terpaksa untuk melintasi genangan untuk sampai ke rumah dari jalan. Sementara sekira 50 meter Jalan Irian di Kelurahan Tanjung Jaya, sejumlah kendaraan bermotor terpaksa mengurangi kecepatan ketika melintasi genangan air sekira 100 centimeter. [RN]