[caption id="attachment_20881" align="alignleft" width="300"] Ilustrasi Tapak Padri[/caption]
BENGKULU, PB - Pemerintah Kota Bengkulu tengah menyusun rancangan untuk menjadi kawasan Tapak Padri sebagai pangkalan kapal ke Pulau Tikus. Dengan adanya pangkalan kapal ini, kunjungan wisatawan ke pulau yang luasnya kurang dari dua hektar tersebut diharapkan meningkat.
Baca juga : Banyak Nemo di Pulau Tikus dan Kisah Kucing, Penjaga Pulau Tikus
"Selain sebagai pangkalan, di kawasan Tapak Padri sendiri akan kita bangun sejumlah fasilitas untuk pengujung agar mereka betah di kawasan itu. Misalnya ada semacam perahu atau bebek-bebekan. Jadi kalau ada yang harus menunggu keberangkatan ke Pulau Tikus, pengunjung tidak cepat merasa jenuh dan bosan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu, Tony Elfian, baru-baru ini.
Pendanaan revitalisasi kawasan Tapak Padri ini, lanjutnya, diharapkan bisa dikucurkan melalui APBN. Bila usulan ini diterima, Pemerintah Kota akan menyiapkan anggaran pendamping yang berasal dari APBD. Bila tak ada aral melintang, harap Tony, program ini bisa terealisasi pada tahun 2017 mendatang.
"Kalau sekarang kan perjalanan ke Pulau Tikus tidak begitu terkondisi dengan baik. Tempatnya masih berpencar-pencar. Kalau ada terminal keberangkatan dari satu titik, kira-kira di sekitar lentera hijau Tapak Padri itu, pengunjung bisa lebih aman dan nyaman. Ombak di kawasan ini juga tidak terlalu besar. Di Tapak Paderi sendiri sudah ada sentral jajanan dan halaman parkirnya cukup luas," ungkapnya.
Tony menambahkan, sebagai objek wisata, Pulau Tikus juga akan digarap secara terpadu oleh berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah. Misalnya Dinas Kelautan dan Perikanan akan mengembangkan jaring apung di kawasan tersebut. Sehingga pengunjung tidak hanya melihat pesona terumbu karang yang indah di kawasan itu.
"Kita sendiri akan menyiapkan regulasi khusus untuk mengatur kawasan Pulau Tikus ini. Sembari regulasi ini kita susun, promosinya terus kita gencarkan. Salah satu yang langka di pulau ini adalah banyaknya ikan nemo yang begitu cantik dan jinak hingga bisa disentuh dengan tangan. Potensi-potensi lain akan terus kita gali," demikian Tony. [RN]