BENGKULU, PB - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Koalisi Jurnalis Perempuan Bengkulu menggelar aksi damai. Aksi ini digelar di Simpang lima Kota Bengkulu. Di hadiri oleh Oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda dan anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari PKS Sefti Yuslinah, serta jurnalis perempuan di Bengkulu.
Dalam kegiatan tersebut diadakan orasi, Pembagian pena kepada pengendara kendaraan khusus perempuan, serta khusus kepada jurnalis perempuan mendapatkan voucher dari rumah cantik Amanie yang diserahkan secara simbolis oleh Sefti Yuslinah.
"Dalam aksi hari ini, pemerintah akan menampung aspirasi para jurnalis perempuan tersebut. Selama aspirasi tersebut tidak menyalahi nilai-nilai dan regulasi kita. Pemerintah akan mensuport penuh sebagai pimpinan di daerah. Sebagai seorang ibu karena mereka ini penerus, pejuang, ibu kita Kartini. Para Jurnalis perempuan sudah berbuat, sekecil apapun, peran mereka, mereka sudah berkontribusi kepada negeri," kata Wakil Walikota Bengkulu Patriana Sosialinda saat di wawancarai terkait dengan aksi simpatik yang dilakukan di Simpang Lima Ratu Samban tersebut, Kamis (21/4/2016).
Perempuan, lanjutnya, mempunyai kemampuan yang sama, mempunyai hardskill yang sama. Selama tidak melupakan kewajibannya di dalam keluarga.
"Pesan khusus kepada kartini muda, agar dapat mengisi pembangunan dengan membekali diri untuk menjadi seorang perempuan, seorang ibu yang cerdas, tangguh, cantik lahir batin serta religius, sehingga dapat mengangkat nama keluarga, daerah bahkan bangsa di percaturan dunia," ungkap wanita yang akrab di sapa Linda ini lagi.
Sedangkan Sefti Yuslinah disaat yang sama mengatakan, mengapresiasi aksi simpatik yang dilakukan hari itu. Pelajaran dari Kartini, menurut dia, menyampaikan pesan lewat tulisan, berarti jurnalis adalah penerus. Bagi dia, pesan yang disampaikan Kartini lewat buku-buku dan tulisannya adalah inspirasi bagi perempuan Indonesia, berada dilevel apapun kita.
"Kisah kehidupan Kartini harus dapat menjadi inspirasi bagi kehidupan wanita-wanita terkhusus kepada rekan-rekan jurnalis yang ada di Bengkulu. Inspirasi Kartini perempuan pelopor, perempuan jurnalis yang inner beauty. Kepada para perempuan agar selalu menambah wawasan dengan menjadikan profesi sebagai batu loncatan untuk menebarkan kebaikan," ujar Sefti.
"Koalisi Jurnalis Bengkulu ini merupakan perwakilan dari seluruh media massa. Baik itu cetak, televisi maupun online yang ada di Bengkulu. Saat aksi hari kartini kami tidak sekedar mendeklarasikan perkumpulan Koalisi Jurnalis Perempuan, namun kami juga menyampaikan beberapa pernyataan sikap," kata Korlap aksi, Komy Kendy yang sekaligus juga sebagai Redaktur Harian Rakyat Bengkulu (RB).
Pernyataan sikap tersebut berisi antara lain, pertama, menolak segala bentuk kekerasan dan pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan saat melakukan tugas peliputan. Kedua, memberikan kesempatan jenjang karir yang sama serta ruang yang berkaitan dengan pengambil kebijakan. Ketiga, memberikan porsi untuk peliputan isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan perempuan.
Keempat, memberikan ruang untuk narasumber perempuan. Kelima, memberikan jaminan kesehatan, keselamatan kerja serta jaminan sosial tenaga kerja kepada jurnalis perempuan. Keenam memberikan hak cuti kepada jurnalis perempuan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, khususnya cuti melahirkan.
"Terakhir memberikan kesempatan mengikuti pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas diri," tutupnya. [Zefpron]