BENGKULU, PB - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta agar Musyawarah Wilayah PAN mengutamakan musyawarah mufakat. Dia berpesan agar Muswil ini tidak ada unsur money politics.
Baca juga: Hadiri Muswil PAN, Gubernur Minta Helmi Lanjutkan Kepemimpinan
"Jangan main bayar-bayar. Saya minta muswil ini tanpa gaduh, agar PAN tidak hanya besar tapi berguna bagi masyarakat Bengkulu," jelas Zulkifli, saat membuka Muswil PAN Bengkulu, di Hotel Horizon, Selasa (19/4/2016).
Dia pun sempat menceritakan pengalamannya saat maju sebagai Ketum PAN lalu. Banyak DPD PAN yang saling sikut-sikutan dan bayar-bayaran dalam hal meraih dukungan. Dia menegaskan 'politik model lama' ini harus ditinggalkan.
"Pengalaman itu mengajarkan kalau begitu modelnya pemilihan ketua partai, demokrasi kita bisa tergelincir," jelas mantan Menteri Kehutanan ini.
Hal lain yang ditekankan Bang Zul, sapaan akrabnya, PAN harus membangun politik tanpa gaduh. Ia mencontohkan untuk meniru MPR RI yang jauh dari konflik antar anggota. Hal ini tentu beda dengan lembaga lainnya.
"Lihat MPR itu tidak gaduh, beda sama DPR yang gaduh. Bahkan DPD juga ikut-ikutan gaduh. Heboh sendiri," kritiknya.
Terakhir, ia berpesan agar muswil berlangsung dengan mufakat. Harus dipilih 5 calon ketua yang kemudian 5 orang ini bermusyawarah untuk menjadi ketua. Namun apabila tidak mufakat 5 orang ini maka diserahkan ke musyawarah anggota atau voting. "5 orang ini jangan dibuang-buang. Tunjuk sebagai ketua, sekretaris dan selanjutnya," tutupnya. [IC]