BANDUNG, PB -Pemerintah akhirnya resmi menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Pengumuman tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya di Gedung Merdeka Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/06/2016) pukul 11.30 WIB tadi.
"Dengan ucapan bismilllahirrahmanirrahim, 1 Juni ditetapkan dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila," kata Jokowi yang disambut tepukan tangan riuh dari tamu undangan yang memadati gedung itu.
Pancasila, lanjutnya, harus terus dibumikan dan diamalkan. Seluruh rakyat senantiasa bekerjasama dan bergotong royong dalam memajukan kehidupan bangsa. Jokowi kemudian menandatangani Keppres mengenai keputusan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarnya atas ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila setelah 71 tahun Indonesia merdeka.
"Sebagai hari lahir, Pancasila sudah selayaknya diperingati. Atas nama keluarga besar Bung Karno, saya mengucapkan terimakasih kepada presiden dan pemerintah Indonesia. Dan semua pihak yang telah berjuang mendukung lahirnya pancasila," ungkapnya dalam sambutannya.
Megawati mengakui bila penetapan tersebut menjadi momentum bagi rasa nasionalisme, ditengah pengaruh liberalisme dan kapitalisme yang telah banyak merusak kehidupan masyarakat dan bangsa.
"Semoga peringatan ini tidak hanya menjadi ingatan kolektif masyarakat Indonesia, tetapi menjiwai semangat dan keberanian hidup seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.
Ia berharap Pancasila bisa menjadi jalan penerang untuk mewujudkan cita-cita persatuan dan keadilan sosial yang telah digariskan dalam tujuan berbangsa dan bernegara.
Dalam peringatan tersebut juga dihadiri Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPR Ade Komarudin, Menko PMK Puan Maharani, Menkum HAM Yassona Laoly, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menham Ryamizad Ryacudu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Usulan untuk menjadikan 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila juga datang dari kalangan Nahdatul Ulama (NU). NU secara resmi dan kelembagaan sebelumnya meminta kepada Presiden Jokowi untuk menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.
Hal tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Lahir ke-93 NU di Lapangan Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jawa Timur. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyatakan, NU telah melakukan berbagai kajian akademis, baik yang bersifat historis maupun ideologis.
"Nilai-nilai Pancasila disampaikan oleh Bung Karno dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945," ungkapnya.
Ia mengharapkan penetapan 1 Juni tersebut akan memperkuat semangat kebangsaan dan juga agar rakyat dapat memahami dan merefleksikan cita-cita bengsa Indoensia kedepannya.
Diluar gedung tersebut, iring-iringan Marching Band TNI AD dan pasukan upacara kirab memeriahkan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2016 di sepanjang Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Selain membawakan lagu instumen nasional, juga tampak barisan atribut zaman kemerdekaan, diantaranya pasukan kemerdekaan 1945 dan sepeda ontel. (RPHS)