TRADISI mudik jelang hari raya menyebabkan adanya penumpukan penumpang di Terminal, Bandara, Pelabuhan, Jalan raya dan tempat-tempat tertentu yang berada di jalur mudik angkutan lebaran.
Peningkatan jumlah pemudik meningkatkan pula potensi terjadinya kecelakaan serta masalah kesehatan, seperti keracunan makanan, kambuhnya penyakit yang diderita, dan lain sebagainya.
Potensi kecelakaan dan masalah kesehatan saat mudik sebenarnya bisa dicegah. Ada 15 tips untuk mengatasi hal ini. Berikut agar mudik tetap sehat, aman dan selamat untuk para pemudik, pengendara dan masyarakat semuanya:
- Siapkan fisik yang sehat dan prima sebelum mudik;
- Periksa kondisi kelayakan kendaraan;
- Tidak meminum obat-obatan atau minuman yang menyebabkan kantuk sebelum dan selama mengemudi;
- Beristirahat selama 15 menit setiap telah mengemudi selama 4 jam;
- Jangan paksakan mengemudi bila sudah lelah atau mengantuk;
- Disiplin dan patuh rambu lalu lintas;
- Kendalikan kecepatan kendaraan pada kondisi jalanan rusak, bergelombang, saat hujan, dan cuaca buruk;
- Kendaraan tidak melebihi muatan yang layak;
- Gunakan masker dan lindungi diri dari polusi udara;
- angan mengkonsumsi makanan atau minuman yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal;
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum makan;
- Konsumsi makanan dan minuman yang sehat;
- Buanglah sampah pada tempatnya;
- Tidak buang air kecil/besar sembarangan, gunakan toilet yang tersedia; dan
- Bila sakit, manfaatkan pos kesehatan terdekat.
Demikian tips mudik dan semoga bermanfaat. Terpenting, angka kecelakaan mudik bisa ditekan dan kembali mengalami penurunan pada tahun ini. Sebab, berdasarkan data Posko Operasi Ketupat tahun 2015 (Korlantas Polri) telah terjadi penurunan kejadian kecelakaan saat mudik lebaran tahun 2014 dan 2015.
Dimana, pada tahun 2014 setidaknya ada 3337 kasus kecelakaan dengan jumlah kematian mencapai 722 kasus. Di tahun 2015, menurun menjadi 3048 kasus kecelakaan dengan jumlah kematian 646 kasus. [GP]