REJANG LEBONG, PB - Belakangan terungkap, hingga tahun 2016 ini, dari 64 orang warga Rejang Lebong yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS, 50 orang warga diantaranya telah meninggal dunia. Sementara, 14 orang sisanya masih menjalani perawatan intensif oleh petugas medis RSUD Curup dan Tim medis Dinas Kesehatan Rejang Lebong.
Baca juga: Dinkes RL Buka Stand Pemeriksaan HIV Gratis dan Jemput Bola Tanggulangi HIV/Aids
"7 dari 14 orang yang tersisa ini baru diketahui mengidap HIV/AIDS," ujar Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL), Nunung Tri Mulyanti SKM MM.
Dijelaskan Nunung, untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan ini, salah satu upaya yang dilakukan Dinkes Rejang Lebong yaitu dengan menyediakan tempat pemeriksaan HIV maupun infeksi menular seks (IMS) . Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan di RSUD Curup, Puskesmas Curup dan Puskesmas Prumnas.
"Semua pemeriksaan yang kita lakukan Gratis. Kegiatan ini kita lakukan bekerjasama dengan TB-HIV," kata Nunung.
Upaya lain, sambung Nunung, yaitu melakukan screening HIV/AIDS dan IMS kepada ibu hamil yang datang memeriksakan dirinya.
"Langkah yang paling tepat untuk terhidar dari HIV/AIDS yaitu dengan melakukan ABCD. ABCD yang dimaksud adalah abstinence atau puasa seks yaitu tidak berhubungan seks sama sekali terutama bagi individu yang belum memiliki pasangan resmi. Be Faitul atau setia bagi yang sudah memiliki pasangan. Gunakan condom untuk setiap hubungan seks berisiko dan yang terakhir adalah jauhi drugs (narkoba) dan tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian," tegas Nunung. (Ifan)