IST/Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud[/caption]BENGKULU SELATAN, PB - Meskipun telah memasuki pertengahan tahun, ternyata masih banyak proyek pengadaan barang dan jasa yang belum terealisasi. Ujug-ujug realisasi kegiatan proyek, Proses lelang pengadaan barang dan jasa sejak awal Juni ini baru terealisasi 38,4 persen atau senilai Rp 66 Miliar dari anggaran kegiatan yang disampaikan di RUP LPSE sebesar Rp 174 Miliar. Dengan kata lain, masih ada sekitar 61 persen lagi proyek yang belum dilelang.
Baca juga: Tinjau Jalan Amblas di Serang Bulan, Ketua DPRD BS Tagih Janji Bupati dan Proyek Jembatan Air Sekunyit Membawa Petaka: Amblas, Jalan Ditutup
Oleh karena itu, Kabag Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Erawan mengingatkan kepada SKPD yang belum mengajukan proses lelang untuk sesegera mungkin. Apalagi bagi SKPD yang belum menyelesaikan DPA, agar secepatanya diselesaikan, sehingga tidak menghambat kegiatan pembangunan.
"Ini sudah memasuki semester kedua. Idealnya seluruh kegiatan sudah dilelang," ujar Erawan didampingi Kepala ULP BS Elwinda Putra.
Sementara itu, Elwinda Putra mengakui masih banyak SKPD yang belum mengajukan lelang di ULP. Namun dirinya tidak mengetahui dengan pasti alasan SKPD belum mengajukan lelang tersebut.
"Sebabnya apa kami tidak tahu itu. Tapi kami mengingatkan kepada SKPD agar mempercepat proses pengajuan lelang. Karena ini sudah memasuki Bulan Juni, proses lelang itu juga memakan waktu sekitar satu bulan. Belum lagi kalau misalkan ada kendala teknis ataupun tidak ada penawar, bisa memakan waktu lebih lama lagi," demikian Elwinda Putra. (Apdian Utama)
