"Ditertibkan, PKL Menolak dan Satpol PP Rutin Penertiban, PKL Tetap Kembali Ini Alasannya"
Aksi kericuhan antar pedangang tersebut diwarai dengan aksi saling lempar barang dagangan. Misalnya yang dilakukan terhadap Weni, salah satu pedagang di dalam Pasar Panorama. Ia terlibat keributan dengan Saidah, salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Panorama. Berbagai jenis sayuran dilemparkan ke arah Weni.
Menurut Saidah, hal itu dilakukannya lantaran laporan Weni kepada Pemerintah Kota yang meminta dilakukannya penertiban. Menurut Saidah, seharusnya sesama pedagang, apa yang dilakukan oleh Weni itu tidak perlu dilakukan sebab memiliki solidaritas yang sama.
"Gara-gara laporannya, jika para pedagang yang berjualan di dalam Pasar Panorama sepi pembeli, ya makanya kami kena gusur ini. Padahal kan kita sama-sama pedagang harusnya tidak seperti itu," ucapnya.
Kericuhan itu akhirnya mereda setelah aparat kepolisian memberikan peringatan keras agar para pedagang tersebut tidak melakukan tindakan anarkis. Aksi dorong pun tak terhindarkan hingga beberapa pedagang tampak jatuh pingsan. Baca juga: Pasar Panorama Mulai Tertib, Disperindag Pantau Pedagang 24 Jam
Sebelumnya, Pemerintah telah melakukan upaya secara persuasif kepada pedagang untuk tidak berjualan di badan jalan karena telah menimbulkan kemacetan. Pemerintah berharap kerjasama para pedangan, sebab penertiban tersebut merupakan salah satu upaya untuk memenuhi persaratan program revitalisasi Pasar Panorama yang diinginkan Pemerintah Pusat. [Nurul Saadi]