BENGKULU, PB - Total Ekspor Provinsi Bengkulu April 2016 mencapai nilai sebesar USD 14,61 juta. Nilai ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 41,52 % jika dibandingkan dengan bulan Maret 2016 yang sebesar USD 10,32 juta (month to month).
"Namun apabila dibandingkan dengan April 2015 (year on year), nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 15,68 %," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Aden Gultom.
Lebih lanjut, ia menyampaikan ekpor Bengkulu masih didominasi melalui Pelabuhan Pulau Baai. Dimana nilainya mencapai USD 4,51 juta (30,90%). "Komoditas yang diekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai pada bulan April 2016 adalah Batubara yang mencapai nilai sebesar US$ 4,51 juta," sambungnya.
Sementara itu, nilai ekspor melalui pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat mencapai USD 8,26 juta (56,56%), melalui pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan mencapai USD 1,83 juta (12,54%), dan yang melalui Kuala Namu International Airport (Sumatera Utara) USD 169 (0,001%).
Pada April lalu, negara utama tujuan ekspor terbesar Provinsi Bengkulu adalah Belanda. Nilainya mencapai USD 5,21 juta (35,68 %). Dilanjutkan dengan Inggris USD 2,74 juta (18,74 %), Philipina USD 2,64 juta (18,04 %), dan negara lainnya sebesar USD 4,02 juta (27,54 %).
Pada bulan April 2016, Provinsi Bengkulu tidak melakukan impor barang. Sedangkan impor pada bulan April 2015 mencapai USD 0,30 juta dan impor pada bulan Maret 2016 mencapai USD 0,64 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan Provinsi Bengkulu Bulan April 2016 mengalami surplus sebesar USD 14,61 juta.
"Sementara neraca perdagangan Bulan Januari – April 2016 mengalami surplus sebesar USD 40,44 juta," pungkasnya. [IC]