BENGKULU, PB - Setelah menerima laporan Komisi II DPRD Kota Bengkulu dan warga sekitar komplek Hotel Santika terkait keluhan kondisi Sumur Air milik warga yang tercemar limbah hotel tersebut, mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bengkulu Bintoro Djojo menyarankan agar pihak hotel memperbaiki sanitasi warga.Baca juga: BLH: Tidak Ada Warga Laporkan Pencemaran Hotel Santika dan Hasil Lab BLH Provinsi, Sungai Bangkahulu Tercemar
Hal tersebut disampaikan Bintoro sebelum dirinya di mutasi dari jabatannya, Rabu (15/6/2016) sore. Dia mengatakan hasil sampel air yang diambil dari rumah Munzilin (48) dan Sudarmi (51) telah dapat diketahui. Hasil uji laboratorium BLH Kota menunjukkan bila air sumur warga telah berasa, berbau dan keruh melebihi standar bahan baku air konsumsi. Sedangkan kadar keasaman/basa (pH) air dalam konsdisi normal.
"Meski air bahan baku warga tidak layak konsumsi namun hasil kesimpulan di lapangan menunjukan tidak ada hubungan atau korelasi antara bahan baku air yang berasal dari sumur warga yang tercemar dengan limbah sampah Hotel Santika," ungkap Bintoro.
Sanitasi hotel tersebut, lanjutnya, telah sesuai dengan standar lingkungan (Amdal). Selain itu juga tidak ditemukan kerusakan sanitasi hotel yang memungkinkan terjadinya rembesan air sampah hotel tersebut. Sumur warga tercemar karena telah lama tidak difunsikan sehingga ditengarai ada berlumut dan berbau.
Walau demikian, Bintoro mengatakan (jika ada yang berkeberatan-red) dapat dilakukan penelitian lebih mendalam untuk memeriksa tingkat kelayakan pengelolaan limbah hotel. "Diharapkan juga kepada management Hotel Santika dapat bepartisipasi dan membantu warga untuk membangun atau memperbaiki keadaan sanitasi milik warga yang berada tepat di lingkungan Hotel Santika," Demikian Bintoro. (Nurul Saadi)
